Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Geologi Bandung berencana melakukan verifikasi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terkait sejumlah lokasi yang memiliki potensi "geoheritage petroleum" dan "geopark petroleum" pada 4-6 April 2017.

Peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta Dr Jatmika Setiawan kepada Antara di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan Badan Geologi Bandung, sebelumnya sudah menerima hasil laporan penelitian potensi "geoheritage petroleum" dan "geopark petroleum".

Laporan yang diterima itu, menurut dia, berdasarkan survei yang dilakukan Tim UPNV Yogyakarta di sejumlah lokasi di Bojonegoro April 2016.

"Kami sudah melaporkan semua hasil survei terkait potensi geoheritage petroleum dan geopark petroleum di Bojonegoro kepada Badan Geologi Bandung beberapa waktu lalu," paparnya.

Dari hasil laporan itu, lanjut dia, Tim Badan Geologi Bandung akan mencocokkan dengan data yang sudah diterima dengan kondisi di lapangan.

Tim yang akan melakukan verifikasi geoheritage petroleum dipimpin Ir Hanang Samudra MSc., dan verifikasi "geopark petroleum" yaitu Ir Andiani.

"Tim Badan Geologi Nasional Bandung yang akan melakukan verifikasi sembilan personel. Selain saya, dari UPNV yang akan ikut mendampingi Dr Dedy Kristanto," jelasnya.

Selain mencocokkan data, kata dia, Tim Badan Geologi Bandung juga akan memberikan penilaian.

"Harapan kami potensi yang dilaporkan semuanya lolos sehingga Bojonegoro bisa memperoleh peringkat geoheritage petroleum dan geopark petroleum," ucapnya, menegaskan.

Sesuai hasil penelitian Tim LPPM UPN "Veteran" Yogyakarta bahwa di Bojonegoro terdapat 17 potensi "geotapak/geosite", yang mendukung pengembangan geoheritage petroleum dan geopark petroleum.

Potensi itu yaitu penambangan minyak Wonocolo dan Kawengan, di Kecamatan Kedewan, juga Kedungmaor, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, yang menjadi lokasi mengendapnya minyak mentah.

Potensi lainnya, yaitu api abadi Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, mineral onix, bentonit, geothermal mata air hangat Banyu Kuning "watu gandul", dan "Selo" Gajah, dan Gunung Batu Belah, semuanya di Kecamatan Gondang.

Tidak hanya itu, Tim LPPM UPN "Veteran" Yogakarta, juga menemukan Bengawan Solo Purba, dan fosil binatang purba, antara lain, `Stegodon Trigonochephalus` (Gajah), `Hippopotamus` (kuda nil), `Cervus` (rusa), `Bubalus palaeokarabaus` (kerbau), `Crabs` (Kepiting air asin).(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017