Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen PDAM Sumenep, Jawa Timur,tidak pernah kekurangan air baku guna dipasok ke seluruh pelanggannya.

"Alhamdulillah, sumber air baku di 10 lokasi yang kami kelola selama ini mampu memasok kebutuhan air kepada pelanggan maupun warga yang membutuhkan," kata Direktur PDAM Sumenep, Sih Purwadianto di Sumenep, Rabu.

Sumber air baku yang dikelola PDAM Sumenep itu berada di Kecamatan Kota sebanyak empat lokasi dan enam lainnya di Batuan, Saronggi, Pragaan, Ambunten, Arjasa, dan Gayam, masing-masing satu lokasi.

Selain memasok air kepada 12.650 pelanggan, PDAM Sumenep juga sering mendistribusikan air kepada warga yang membutuhkan pada masa kemarau.

"Pada masa kemarau, warga di sejumlah desa di Sumenep sering kali kekurangan air bersih. Mereka biasanya meminta bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep," kata Purwadianto, menerangkan.

Setelah diverifikasi oleh tim dari BPBD Sumenep dan dinyatakan layak, permohonan air bersih yang diajukan warga itu diteruskan ke PDAM.

"Surat permohonan bantuan air bersih pada masa kemarau tersebut memang diajukan ke BPBD. Namun, kami yang menyediakan sekaligus mendistribusikan air itu kepada warga melalui armada milik kami," ujarnya.

Ia menjelaskan, air baku yang didistribusikan kepada pemohon bantuan air bersih pada masa kemarau biasanya berasal dari sumber air "Taman Lake'" di Kecamatan Kota.

Sumber air "Taman Lake'" merupakan salah satu dari dua sumber air baku milik PDAM Sumenep yang memiliki debit air terbesar dibanding sumber air di delapan lokasi lainnya.

"Untuk menjaga debit dan kualitas air di sumber air baku tersebut, kami menanam pohon di kawasan sumber air tersebut. Sekali lagi, selama ini kami memang tidak pernah kekurangan air baku, meskipun pada masa kemarau," kata Purwadianto. 

Sumber air baku di 10 lokasi yang dikelola PDAM Sumenep memproduksi 360 ribu hingga 375 ribu meter kubik per bulan.

Sementara kebutuhan air baku bagi puluhan ribu pelanggan PDAM Sumenep pada kisaran 250 ribu hingga 270 ribu meter kubik per bulan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017