Tulungagung (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung, Jawa Timur menyiapkan cadangan sekitar 23 ribu ton beras untuk program rakyat sejahtera (rastra) di tiga daerah yang berada di lingkup wilayah kerjanya selama periode 2017.
    
"Saat ini Bulog sudah menyiapkan sekitar 23 ribu ton beras, yang siap untuk dibagikan kepada RTSPM (rumah tangga sasaran penerima manfaat) yang berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Blitar," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung Krisna Murtiyanto di Tulungagung, Minggu.  
    
Ia mengatakan, Bulog sudah siap menditribusikan rastra dimaksud, namun saat ini masih menunggu surat permintaan alokasi (SPA) dari pemerintah.
    
"Hingga saat ini kami  belum ada penyaluran rastra sejak Januari hingga Maret 2017, karena kami masih menunggu data pagu terbaru penerima rastra dari pemerintah," katanya.
    
Selama triwulan pertama 2017, Krisna mengungkapkan Bulog belum sekalipun menyalurkan rastra kepada RTSPM, baik di wilayah Tulungagung, Trenggalek maupun Blitar.
    
Alasannya, kata dia, pagu RTSPM calon penerima rastra 2017 belum kunjung turun.
    
Menurut penjelasan Krisna, informasi data RTSPM dari pusat sudah turun ke pPemerintah Provinsi Jawa Timur dan sudah diteruskan ke seluruh kepala daerah, bupati maupun walikota.
    
Tapi katanya jumlahnya tidak cocok atau adanya selisih dengan pagu yang dikeluarkan pemerintah, katanya.
    
"Semisal dari pagu yang dikeluarkan pusat atau gubernur meliputi nama dan alamat sekitar 100, namun data dari kabupaten ternyata 90 penerima sehingga mengalami kelebihan dan juga ada yang kekurangan. Saat ini data masih dikembalikan ke pusat, namun belum diketahui kapan akan diterima kembali daerah," katanya.
    
Ia menambahkan, data penerima rastra berdasarkan nama dan alamat yang dikumpulkan oleh dinas sosial yang dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim dan Kementerian Sosial.
    
Data yang sama bahkan segera ditetapkan melalui surat keputusan bupati, ujarnya.
    
"Kami juga belum bisa memastikan pada Maret ini bisa dilakukan pendistribusian, dan informasinya Selasa (14/3) data sudah diterima pusat," kata Krisna.
    
Ia memastikan keterlambatan penyaluran rastra tidak hanya terjadi di Tulungagung dan sekitarnya, tapi merata di hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim.
    
"Keterlambatan pendistribusian rastra bukan dari pihak Bulog Tulungagung," katanya.
    
Untuk saat ini, kata dia, Bulog sudah menyiapkan sekitar 23 ribu ton beras, yang siap untuk dibagikan kepada RTSPM yang berada di tiga wilayah di antaranya Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Blitar.
    
"Yang pasti kami sudah siap, tinggal menunggu surat permintaan alokasi (SPA)," katanya.
    
Krisna menambahkan, penerbitan SPA harus didahului dengan adanya data pagu rastra selama satu tahun.
    
Setelah data pagu rastra ada, barulah pendistribusian bisa dilakukan, ujarnya.
    
"Mungkin nanti setelah pagunya turun bisa jalan langsung tiga bulan mulai Januari hingga Maret. Sebab, hal ini untuk menghindari kelangkaan beras menjelang hari raya. Jadi langsung membanjiri beras di masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017