Surabaya (Antara Jatim) - PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya  melakukan berbagai upaya untuk menekan tingginya kasus pelemparan batu pada kereta api (KA) yang melintas, dengan mengajak anak sekolah di wilayah Surabaya Utara mengenal keselamatan.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Selasa mengatakan berdasarkan rekapitulasi data kejadian yang dimiliki Daop 8 Surabaya tahun 2016 terdapat sebanyak 42 kasus pelemparan.

Jumlah itu, kata Gatut meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 40 kasus pelemparan.

"Rata-rata ketika ditangkap kebanyakan anak masih sekolah. Oleh karena itu kami mengajak anak sekolah untuk lebih mengerti dan mengenal keselamatan," katanya.

Ia mengatakan wilayah Daop 8 Surabaya yang sering terjadi kasus pelemparan adalah di Tambak Pring Utama, Surabaya Utara, dan petak jalan Surabaya Turi-Tandes.

"Hampir setiap bulan terjadi pelemparan batu ke KA yang melintas di wilayah tersebut, tentunya ini tidak dibenarkan sebab meski apa yang dilakukan hanya main-main tapi dampaknya besar dapat mencelakakan pengguna KA," katanya.

Gatut mengatakan, anak sekolah itu diberikan pemahaman untuk mewaspadai perlintasan sebidang, serta laju intensitas KA yang tinggi agar berhati-hati.

"Banyak juga yang melakukan swafoto tapi tidak memperhatikan bahaya, jadinya terserempet KA. Oleh karena itu, ini jadi pembelajaran penting untuk dilakukan agar masyarakat paham," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017