Sumenep (Antara Jatim) - Puluhan kader Partai Golkar Sumenep, Jawa Timur, Rabu, "menyegel" kantor dewan pimpinan daerah (DPD) setempat sebagai bentuk protes sekaligus penolakan atas hasil musyawarah daerah pada Oktober 2016.

"Sejak awal, kami memang menolak hasil Musda DPD Partai Golkar Sumenep, karena sarat dengan kecurangan. Upaya penyegelan kantor DPD ini merupakan puncak atas bentuk protes kami," ujar perwakilan kader Partai Golkar Sumenep yang menyegel kantor DPD, Abd Aziz di Sumenep.

Puluhan kader Partai Golkar Sumenep yang menyegel kantor DPD itu mengklaim berasal dari 16 pimpinan atau pengurus kecamatan.

Bentuk penyegelan kantor DPD Partai Golkar Sumenep yang dilakukan massa itu dengan cara memasang kertas bertuliskan: "Disegel sampai ada musda ulang".

"Sebelumnya, kami telah mengirimkan surat kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur maupun DPP Partai Golkar agar ada musda ulang. Namun, hingga sekarang belum ada respons," kata Aziz, menerangkan.

Ia menjelaskan, sejumlah kecurangan yang terjadi dalam Musda IX Partai Golkar Sumenep pada Oktober 2016 itu, di antaranya status sebagian peserta musda yang tidak jelas dan keberpihakan pimpinan sidang dalam musda kepada calon ketua tertentu.

"Hingga sekarang pun, surat keputusan tentang kepengurusan DPD Partai Golkar Sumenep hasil musda 2016 belum turun. Kami meyakini itu akibat pelaksanaan musda 2016 yang sarat dengan kecurangan. Kami pun yakin dalam waktu dekat akan ada musda ulang," ujarnya.

Musda IX Partai Golkar Sumenep pada Oktober 2016 menetapkan Iwan Budiharto sebagai formatur/ketua terpilih DPD dan empat kader lainnya sebagai tim formatur guna menyusun kepengurusan secara lengkap.

Sementara Iwan Budiharto menjelaskan, upaya yang dilakukan sebagian kader Partai Golkar Sumenep itu bagian dari dinamika organisasi.

"Dinamika merupakan hal yang wajar di partai politik selama tidak berlebihan dan berujung anarkis. Biasa," katanya.

Iwan yang juga anggota DPRD Sumenep itu menjelaskan, pihaknya dalam kapasitas formatur/ketua terpilih DPD bersama empat anggota tim formatur hasil musda 2016 sebenarnya telah menyusun kepengurusan sekaligus menyerahkannya ke DPD Partai Golkar Jawa Timur guna ditindaklanjuti.

"Namun, hingga sekarang memang masih dalam proses. Surat keputusan tentang kepengurusan Partai Golkar yang diajukan tim formatur hasil musda 2016 di beberapa kota/kabupaten lainnya di Jawa Timur, juga belum turun. Tidak hanya di Sumenep," ujarnya.

Ia pun optimistis surat keputusan tentang kepengurusan yang disusun dan diajukan tim formatur hasil Musda IX Partai Golkar Sumenep pada Oktober 2016 akan segera turun dalam waktu dekat. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017