Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak dua anak tertangkap basah oleh penjaga sekolah saat mencuri di ruang koperasi di SMP Negeri 2 Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur hingga akhirnya diserahkan ke kepolisian guna proses hukum selanjutnya.

Penjaga sekolah yang menangkap pelaku, Ahmad Suyudi di Ngawi, Sabtu mengatakan, keduanya adalah,  MJ (15)  siswa setempat dan RK (15) putus sekolah. Keduanya merupakan warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

"Keduanya tertangkap saat mencuri di koperasi sekolah. Lalu mereka saya bawa ke Polsek Paron untuk diperiksa," ujar Ahmad Suyudi, kepada wartawan.

Menurut Ahmad, terungkapnya ulah kedua bocah tersebut saat ia sedang berjaga di sekolah tadi malam. Kala itu ia hendak ke toilet belakang dan mendengar ada suara orang sedang berlari. 

Setelah dibuntuti, ternyata ada dua orang yang masuk ke ruang koperasi siswa dengan cara mencongkel jendela bagian belakang.

Saat kedua pelaku sedang di dalam ruang koperasi, penjaga sekolah kemudian meminta bantuan rekannya yang lain untuk menangkap kedua pencuri tersebut.

"Keduanya lalu berhasil kami tangkap saat masih terjebak di dalam koperasi. Lalu mereka langsung saya serahkan ke polisi," kata dia.

Adapun pelaku MJ merupakan siswa kelas 8 dari sekolah setempat. Sedangkan pelaku RK merupakan remaja putus sekolah.

Saat diperiksa, kepada polisi, kedua bocah tersebut mengaku  mencuri karena butuh uang untuk jajan.  Kini keduanya masih menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Paron guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Karena keduanya merupakan pelaku di bawah umur, maka hanya dikenakan wajib lapor sebanyak dua kali dalam seminggu. Selain itu, polisi juga melakukan pembinaan kepada kedua pelaku dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua bersangkutan. 

Pembinaan tersebut bertujuan agar keduanya tidak mengulangi lagi perbuatan mencuri tersebut. Adapun, dari keduanya polisi mengamankan sebuah kain sarung yang diduga untuk membungkus barang hasil curian. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017