Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong guru untuk berupaya meningkatkan minat baca pada anak-anak, dengan harapan mereka menjadi lebih suka membaca, sebagai bekal ilmu pengetahuan.
     
"Saya lihat anak-anak di Kediri, kalau membaca kurang, apalagi menulis masih kurang. Kami dorong gerakan literasi, walaupun tidak begitu masif belum sempurna," katanya saat menghadiri peresmian "Gerakan literasi sekolah di SD Plus Rahmat membaca" di SD tersebut, Kediri, Jawa Timur, Kamis.
     
Ia mengatakan, pemerintah berupaya memberikan dorongan dengan adanya jaringan internet di sekolah. Mereka bisa memanfaatkan untuk kegiatan positif, mencari literasi membaca. Dengan literasi membaca ke depan bisa didapatkan bibit (pelajar) yang berilmu serta berakhlak mulia. 
     
Wali Kota mengingatkan tantangan ke depan akan semakin tinggi. Saat ini, sudah memasuki era persaingan bebas, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), namun bisa jadi ke depan justru era akan berubah lagi.
     
Ia mengakui, banyak anak berprestasi dari Kediri, bahkan pernah mendapatkan penghargaan di luar negeri, namun ia berharap mayoritas anak-anak di Kediri bisa pandai dan bukan hanya beberapa saja.
     
"Saya berharap rata-rata anak di Kediri minat bacanya tinggi, jadi ketika bekerja mempunyai kesempatan yang besar dan jika jadi pengusaha juga punya wawasan yang luas," harapnya.
     
Selain mempunyai ilmu yang tinggi, ia juga berharap, anak-anak selalu dididik agar santun, mempunyai iman yang kuat, serta bisa menghormati orang lain.
     
"Anak sebagai generasi penerus harus kuat dari dalam dan luar, iman yang kuat, ilmu pengetahuan yang jago, sehingga akan muncul kesalehan sosial. Itu yang harus dipersiapkan untuk generasi penerus," katanya.
     
Sementara itu, Kepala SD Plus Rahmat Kediri Sri Wahyuni mengatakan sekolah memang berupaya keras menumbuhkan minat baca anak-anak dengan mengembangkan lingkungan supaya kaya literasi.
     
"Kami budayakan belajar dan menulis. Kami ingin tumbuhkan minat baca di kalangan siswa dengan beragam program," katanya.
     
Ia menyebut, beragam program yang dicanangkan itu misalnya gerakan 1.000 buku, pojok baca kelas, gerakan 15 menit membaca, pustakawan kecil, serta beragam program lainnya.
     
Selain itu, ia juga mengatakan untuk semakin mendorong kreativitas anak-anak, pihak sekolah mengadakan beragam kegiatan terkait gerakan literasi sekolah itu, misalnya perang "Mading 3D", resume buku, menghias pojok baca kelas, dan beragam kegiatan lainnya.
     
Ia berharap, dengan kegiatan ini semakin mendorong anak-anak untuk mau membaca. Selain itu, pihaknya juga kerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kediri, agar bersedia datang ke sekolah dengan beragam koleksi bukunya.
     
Selain dihadiri Wali Kota Kediri, acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, serta tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017