Trenggalek (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur melakukan uji coba mesin anjungan tunai mandiri (ATM) khusus beras bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga miskin.
    
"ATM beras ini untuk membantu penyaluran bantuan beras maupun beras bersubsidi. Tapi ini masih uji coba dan efektifitas serta pelaksanaannya akan dievaluasi lagi," kata Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman di Trenggalek, Senin.
    
Ia menjelaskan, mesin anjungan tunai mandiri beras tersebut disediakan menggunakan anggaran tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibillity) koleganya asal Surabaya.
    
Sedangkan teknis penyedian mesin ATM beras dikerjasamakan dengan tim teknik dari ITB.
    
"Ini adalah salah satu terobosan dan inovasi program unggulan 'polisi peduli pesama' (P2S). Di satuan Polisi seluruh Indonesia, baru Polres Trenggalek yang memiliki ATM beras semacam ini," katanya.
    
Jika selama uji coba berjalan lancar dan efektif, lanjut Donny, Polres Trenggalek berencana melakukan pengadaan tambahan unit untuk disediakan di semua jajaran polsek setempat.
    
Tujuannya menurut dia lebih diperuntukkan membantu proses penyaluran bantuan beras atau beras bersubsidi kepada warga miskin, secara sederhana dan efektif tanpa harus mengemasi sembako bungkus per-bungkus atau paket per-paket.
    
"Kapan waktu sudah dicoba dengan mengundang sejumlah warga miskin dari kelompok abang becak. Dan mesin (ATM) berfungsi baik dengan volume tertentu sesuai pengaturan," paparnya.
    
Dengan kartu ATM, lanjut Donny, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk membeli beras bersubsidi.
    
Demikian juga dengan pemerintah yang cukup memberikan kartu ATM beras dengan kuota dana tertentu yang hanya bisa dicairkan untuk transaksi pengambilan beras di mesin ATM beras tersebut.
    
"Teknisnya warga cukup menempelkan kartu ATM ke layar yang tersedia di mesin anjungan nanti secara otomatis beras akan keluar dengan volume tertentu," katanya.
    
Kapolres menjelaskan bahwa satu unit mesin ATM mampu menampung sekitar 150 kilogram beras.
    
"Tim teknik dari ITB saat ini masih melakukan pengembangan agar mesin ATM nantinya bisa menyediakan beberapa jenis beras sekaligus sehingga warga bisa memilih sesuai yang dimau," kata Donny.
    
Selain membantu dinas sosial daerah, Donny mengatakan ketersediaan ATM beras di lingkungan kantor polisi efektif sebagai media petugas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.
    
"Pemegang kartu bisa langsung datang ke kantor polisi untuk mengambil beras sambil berinteraksi dengan polisi. Kami juga akan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas," ujarnya.
    
Donny mengatakan peluncuran resmi ATM beras sedianya akan mereka lakukan bersamaan dengan kedatangan Kapolda Jatim di Trenggalek dalam waktu dekat.(*)
Video oleh : Destyan H

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017