Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan perdagangan antardaerah meningkatkan kualitas industri kecil menengah (IKM) sehingga semakin memiliki daya saing, baik dengan barang dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Peningkatkan volume perdagangan antardaerah akan berpengaruh dan mendorong pelaku IKM untuk semakin berkualitas serta berorientasi ekspor," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur M Ardi Prasetyawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Pemerintah, kata dia, saat ini juga terus mendorong agar pelaku IKM memiliki legalitas produk serta memiliki daya saing yang kuat dengan standarisasi minimal pada Standar Nasional Indonesia (SNI).

Di Jatim, pelaku IKM sekarang mencapai 812 ribu usaha dengan tenaga kerja sebanyak 3,5 juta orang.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjelaskan, Jatim memiliki 26 kantor perwakilan dagang (KPD) yang menjadi model nasional bagi perdagangan di Indonesia, sekaligus menjadi jalur menguntungkan perdagangan dalam negeri.

"Dalam hal ini memperkuat logistik dan konektivitas antardaerah, termasuk meringankan biaya perdagangan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Selain itu, KPD Jatim juga berperan dalam memotong jalur distribusi yang terlalu panjang dari sebuah industri di Indonesia sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga lebih murah karena biaya transportasi dan penyaluran lebih pendek.

Dalam perdagangan bebas, lanjut dia, Pemprov berkomitmen melakukan perkuatan perlindungan konsumen melalui standardisasi produk barang dan jasa di Jatim, salah satunya dengan menjaga keamanan dan ekonomi di Jatim.

Sedangkan, pengecekan standardisasi barang yang masuk Jatim dilakukan melalui sistem informasi teknologi yang disebut "Aplikasi Dashboard Pengendalian Ekspor Impor."

"Intinya, dalam perdagangan bebas yang bisa dilindungi adalah konsumen. Melalui Dashboard tersebut barang yang masuk ke Jatim bisa dilakukan proses pengecekan bahan-bahan berbahaya seperti toxin, jamur, mercuri, parafin pada pascapelayanan 'single window system' atau layanan satu jendela," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017