Surabaya (Antara Jatim) – Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati spesialis pencuri mobil
dan motor yang kerap kali beraksi di wilayah Surabaya karena melawan
petugas kepolisian saat akan menangkapnya di kawasan Suramadu.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal di Mapolrestabes Surabaya, Kamis, mengatakan identitas tersangka diketahui bernama H Hoirul Abdul Aziz (33) warga Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
Ia menjelaskan, pelaku memang menjadi TO (target operasi) selama ini. Kemudian petugas dapat informasi bahwa almarhum akan menyeberang ke Madura lewat jembatan Suramadu.
"Lalu anggota melakukan penyekatan di kawasan Suramadu tadi pagi. Tak lama berselang almarhum melintas. Anggota yang melihatnya mencoba menghadang, tetapi ditabrak," terang Iqbal.
Menurut Iqbal, tersangka lalu bergelut dengan anggota dan mengeluarkan celurit untuk melawan. Merasa nyawanya tersancam, anggota melakukan tindakan terarah dan terukur. Tersangka dilumpuhkan dengan tembakan yang akhirnya meninggal dunia.
"Tersangka ini merupakan jaringan Sadeng, yang telah meninggal dunia," katanya.
Iqbal mengatakan, peran pelaku adalah sebagai pemetik saat melakukan pencurian. Lalu hasil kejahatannya dibawa ke Madura.
Iqbal menambahkan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti (BB) dari tangan almarhum seperti celurit, HP, motor dan jimat sebanyak 8 buah.
Selanjutnya jenazah tersangka dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal di Mapolrestabes Surabaya, Kamis, mengatakan identitas tersangka diketahui bernama H Hoirul Abdul Aziz (33) warga Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
Ia menjelaskan, pelaku memang menjadi TO (target operasi) selama ini. Kemudian petugas dapat informasi bahwa almarhum akan menyeberang ke Madura lewat jembatan Suramadu.
"Lalu anggota melakukan penyekatan di kawasan Suramadu tadi pagi. Tak lama berselang almarhum melintas. Anggota yang melihatnya mencoba menghadang, tetapi ditabrak," terang Iqbal.
Menurut Iqbal, tersangka lalu bergelut dengan anggota dan mengeluarkan celurit untuk melawan. Merasa nyawanya tersancam, anggota melakukan tindakan terarah dan terukur. Tersangka dilumpuhkan dengan tembakan yang akhirnya meninggal dunia.
"Tersangka ini merupakan jaringan Sadeng, yang telah meninggal dunia," katanya.
Iqbal mengatakan, peran pelaku adalah sebagai pemetik saat melakukan pencurian. Lalu hasil kejahatannya dibawa ke Madura.
Iqbal menambahkan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti (BB) dari tangan almarhum seperti celurit, HP, motor dan jimat sebanyak 8 buah.
Selanjutnya jenazah tersangka dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016