Madiun (Antara Jatim) - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur tahun anggaran 2016 hingga pertengahan Desember tercatat baru mencapai Rp141,8 miliar atau sekitar 83 persen dari target sebesar Rp170,6 miliar.

"Capaian PAD sebesar Rp141,8 miliar tersebut disumbang dari berbagai sektor, di antaranya sektor pajak daerah, pajak galian C, retribusi daerah, retribusi jasa usaha, retribusi perizinan tertentu, dan lainnya," ujar Kepada Dinas Pendapatan Daerah (Dspenda) Kabupaten Madiun, Indra Setyawan kepada wartawan, Kamis.

Pihaknya merinci, untuk pajak daerah telah mampu menyumbang sebesar Rp38,2 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp43,4 miliar atau terealisasi sebanyak 88 persen.

Pendapatan dari sektor retribusi daerah mencapai Rp20,4 miliar dari target sebesar Rp29,7 miliar atau terealisasi sebesar 68,6 persen.

Sektor retribusi jasa usaha menyumbang, dari target sebanyak Rp825 juta, hanya terealisasi sebesar Rp602 juta dan retribusi perizinan tertentu mampu menyumbang Rp646 juta dari target sebesar Rp1 miliar.

Kemudian, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tercapai Rp4,5 miliar dari target Rp4,7 miliar dan pengelolaan kekayaan pendapatan yang sah mencapai Rp78,6 miliar dari target Rp92,6 miliar.

"Adapun sumbangan paling minim berasal dari pajak galian C yang hanya mencapai sembilan persen. Yakni dari target Rp250 juta hanya terealisasi Rp22,6 juta," katanya.

Indra menambahkan, untuk dapat mencapai target, pihaknya dan jajarannya selama ini telah melakukan evaluasi, intensifikasi, dan rekonsiliasi.

"Diharapkan, hingga akhir tahun nanti ada peningkatan hingga dapat mencapai 100 persen dari target," kata dia.

Meski tergolong susah untuk mencapai target PAD tahun 2016 hingga 100 persen, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin di sisa beberapa hari jelang akhir tahun ini untuk melakukan peningkatan. 

Di antaranya, gencar melakukan sosialisasi, pedataan potensi, serta pemutakhiran data uji petik di lapangan sehingga dapat lebih dimaksimalkan lagi di tahun mendatang. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016