Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta Dirjen Migas Kementerian ESDM segera mengalokasikan minyak sebesar 10.000 barel per hari untuk daerah setempat yang akan menjadi dasar pembangunan kilang.
    
"Pemkab meminta Dirjen Migas Kementerian ESDM segera memastikan adanya alokasi minyak produksi Blok Cepu sebesar 10.000 barel per hari," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, di Bojonegoro, Kamis.
    
Sampai saat ini, menurut dia, pemkab masih belum memperoleh kejelasan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM terkait alokasi minyak produksi Blok Cepu sebesar 10.000 barel per hari bagi daerahnya.
    
Padahal, lanjut dia, pemkab pernah memperoleh janji dari Dirjen Migas Kementerian ESDM yang akan menyetujui alokasi produksi minyak Blok Cepu sebesar 10.000 barel per hari untuk daerahnya, pada Juli lalu.
    
Hanya saja kepastian alokasi minyak itu harus menunggu pendapat dari SKK Migas dan Peraturan Menteri terkait pembangunan kilang minyak.
    
"Kedua persyaratan itu sekarang sudah ada, tetapi alokasi minyak bagi daerah kami belum ada kejelasan," tandasnya.
    
Menurut dia, pembangunan kilang minyak di daerahnya sangat dibutuhkan sebagai usaha menciptakan ketahanan energi lokal, juga mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat dengan adanya kegiatan kilang minyak.
    
Apalagi, lanjut dia, produksi minyak di lapangan Banyuurip Blok Cepu sekarang ini yang besarnya rata-rata sekitar 180 ribu barel per hari masih dalam proses menuju produksi puncak.
    
"Sekarang ini saat yang tepat untuk merealisasikan pembangunan kilang minyak, sebelum produksi minyak turun," ucapnya menambahkan.
    
Dari data yang diperoleh menyebutkan pemkab melalui BUMD PT Bangkit Bangun Sarana (BBS) bekerja sama dengan investor berencana membangun kilang minyak setelah memperoleh kepastian pasokan minyak 10.000 barel per hari.
    
Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sigit Kusharijanto mendukung pembangunan kilang minyak karena akan memberikan pemasukan bagi daerah, selain mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
    
Dirjen Migas Kementerian ESDM, kata dia, sudah menyetujui alokasi minyak Blok Cepu sebesar 30.000 barel per hari untuk kilang minyak yang dikelola PT Triwahana Universal (TWU), PT Humpuss dan kilang yang akan dibangun PT BBS.
    
"Ya DPRD tetap mendesak Dirjen Kementerian ESDM memastikan pasokan minyak 10.000 barel per hari agar pembangunan kilang bisa segera direalisasikan," tandasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016