Surabaya (Antara Jatim) - Pusat Penelitian Obat Tradisional (PPOT) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bekerja sama dengan PT HRL Internasional Gresik menggagas kedokteran fungsional untuk pengobatan terhadap penderita kanker.

Ketua Indonesian Community of Functional and Advancement of MedicineProf (ICFAM) Prof  dr A.N. Kurniawan, SpPA (K) dalam Seminar “The Functional Medicine of Natural Components and Its Application in Cancer Treatment”, di UKWMS, Sabtu  mengatakan Kedokteran Fungsional adalah suatu disiplin atau cara berpikir baru tentang kesehatan dan penyakit yang memberikan harapan sembuh total.

"Kedokteran fungsional melihat penyakit sebagai gangguan dari keseimbangan fungsi tubuh, yang bekerja sebagai suatu simfoni dari berbagai sistem yang saling berhubungan erat secara harmonis," katanya.

Dia mengatakan cara-cara yang selama ini dilakukan memang banyak manfaat tapi juga masih banyak kekurangan. Dirinya menggunakan pendekatan pengobatan yang berbeda dengan menggunakan perbaikan fungsi tubuh secara keseluhuran.

Dia menceritakan dari pengalaman yang dia dapatkan di seluruh dunia, kedokteran fungsional hasilnya cukup baik utuk meningkatkan derajat hidup pasien kanker itu sendiri. Karena biasanya pasien kanker yang menggunakan pengobatan secara biasa itu sangat menderita.

"Titik beratnya pada penanganan pasien, keseimbangan dinamis antara faktor internal dan eksternal, memandang kesehatan sebagai suatu vitalitas positif," katanya.

Dalam pengobatan ini, lanjutnya bukan hanya ketiadaan penyakit, melainkan mendukung pemeliharaan organ yang bertujuan memperpanjang masa hidup, dengan mempertimbangkan pula pengaruh faktor-faktor spiritual dan psikologis dalam kehidupan pasien.  

"Pendekatan ini kini mulai menggeser paradigma kedokteran dan kesehatan masyarakat, khususnya untuk penanganan penyakit-penyakit kronis, salah satunya kanker yang mengakibatkan kematian pasien di dunia dan Indonesia," tandasnya.

Dia berharap  melalui seminar ini masyarakat dapat mengerti bahaya dari penyakit kanker dan bagaimana mengobatinya dengan cara pengobatan lain. Dan juga bisa lebih menangani pasien penderita kanker dengan lebih baik lagi. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016