Surabaya (Antara Jatim) - Prancis mengajak Jawa Timur untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang kemaritiman karena melihat lokasi provinsi yang berada dekat dengan laut.

"Kami ingin bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Kota Surabaya di bidang kemaritiman karena dekat dengan laut," ujar Wakil Duta Besar Prancis di Jakarta Charles Henri Brosseau di sela pertemuan dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, bidang kemaritiman juga menjadi salah satu program penting dari Presiden RI Joko Widodo sehingga dinilai sangat esensial bagi Prancis.

Tak hanya itu, pihaknya juga menawarkan beberapa bidang lainnya untuk kerja sama, seperti pengembangan tata kota, terutama di bidang infrakstruktur air serta teknologi pengolahan sampah.

"Kondisi perekonomian di Jatim saat ini sangat dinamis sehingga Prancis sangat ingin mengembangkannya di sini," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyambut baik tawaran kerja sama tersebut, terutama di bidang pengembangan kemaritiman mengingat lokasi Jatim yang sangat strategis.

"Kerja sama ini cukup penting dan bisa menjadi pertimbangan pembangunan Jatim ke depan. Harapannya juga hubungan Jatim dengan Prancis makin meningkat," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga menyampaikan, kerja sama ini harus ditingkatkan karena berdasarkan data yang ada Neraca Perdagangan Jatim ke Prancis selama 2012–2016 menunjukkan defisit bagi Jatim.

"Defisit neraca perdagangan ini menjadi perhatian serius bagi kami yang berada di pemerintahan," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Jatim ke Prancis, kata dia, yakni perabot, penerangan rumah, alas kaki, mesin listrik, ikan dan udang, kertas dan barang-baang dari kayu.

Sedangkan, komoditas impor nonmigas dari Prancis di antaranya gandum-ganduman, susu, mentega, bubur kayu/pulp, dan berbagai makanan olahan. 

"Sebagai negara besar di Eropa, kami harap kerja sama lebih mendalam bisa dilakukan baik di bidang ekonomi, sosial budaya, serta di bidang pendidikan yang difokuskan berbasis vokasional atau keterampilan dengan harapan sumber daya manusia semakin berkualitas," tambahnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016