Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu agen perjalanan umroh dan haji, Persada Indonesia, berharap pemerintah melakukan penertiban sekaligus penindakan tegas terhadap biro ilegal atau tak berizin pada 2017.

"Ini sesuai pengawasan yang dilakukan pemerintah pada 2016," ujar Presiden Direktur Persada Indonesia Travel Umroh dan Haji, Samsul Arifin, kepada wartawan di sela Manasik Akbar di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, pertumbuhan agen perjalanan umroh di Indonesia lebih banyak yang tak berizin daripada berizin, seperti di Surabaya yang jumlahnya mencapai ratusan.

"Kalau ditotal, hanya 50 agen perjalanan umroh yang berizin, sedangkan yang beroperasi tanpa izin bisa mencapai 150 agen," ucapnya.

Karena itulah ia berharap menjadi perhatian serius dari pemerintaha agar persoalan-persoalan calon jamaah tak sampai terjadi, antara lain permasalahan visa hingga gagalnya keberangkatan.

Ia berpendapat, menjamurnya agen perjalanan umroh yang berlomba-lomba pasang harga murah disebabkan karena banyaknya animo masyarakat untuk pergi ibadah umroh.

Sementara itu, khusus di Persada Indonesia, pada 2015-2016 memberangkatkan 3.000 orang lebih jamaah umroh dari Surabaya, dan diharapkan tahun depan mencapai 5.000 orang.

Bahkan selama Desember ini, pihaknya memberangkatkan 1.000 jamaah umroh yang ditemani pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah.

Di sisi lain, Zaskia Sungkar dan Irwansyah yang hadir pada kesempatan tersebut mengaku serius menekuni bisnis baru dalam bidang makanan oleh-oleh khas daerah.

"Sekarang kami sedang mempersiapkan bisnis makanan, yaitu oleh-oleh khas Surabaya," ujar Zaskia didampingi suaminya.

Pada Juni 2017, kata dia, bisnis oleh-oleh khas yang diberi nama "Snoking" itu akan diluncurkan di Jalan Flores, Surabaya.

"Kenapa Surabaya? Karena Surabaya adalah kota besar sehingga potensi membuka bisnis di sini juga besar," kata kakak kandung Shireen Sungkar tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016