Sumenep (Antara Jatim) - Pimpinan Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep segera mengecek temuan dua lubang galian sumur milik warga Desa Gadding, Kecamatan Manding, yang diduga mengeluarkan gas berbau karbit dan asap.
"Kami bersama staf akan ke lokasi pada Kamis (1/12) siang," kata Kepala Kantor ESDM Sumenep Abd Kahir di Sumenep, Jawa Timur, Rabu malam.
Ia menjelaskan, untuk sementara pihaknya memang belum menerima laporan dari pihak terkait di Kantor Kecamatan Manding atas temuan dua lubang galian sumur yang diduga mengeluarkan gas tersebut.
"Namun, secara informal atau lisan, pimpinan Kantor Kecamatan Manding telah menyampaikan kepada kami tentang hal tersebut. Kami akan menindaklanjutinya dengan cek ke lapangan," ujarnya.
Dua lubang galian sumur milik warga Dusun Janggerra Timur, Desa Gadding, Sunawi, diketahui mengeluarkan gas berbau seperti karbit dan sesekali asap pada Selasa (29/11) sore dan Rabu sore.
Posisi dua lubang galian sumur itu berjarak sekitar 50 meter, semuanya di halaman rumah milik Sunawi.
Perangkat Desa Gadding meminta pemilik rumah untuk menghentikan penggalian sumur dengan cara bor itu guna menghindari hal-hal tak diinginkan sekaligus meminta pihak terkait di Pemkab Sumenep untuk mengecek temuan tersebut.
Temuan lubang galian sumur di Sumenep yang diduga mengeluarkan gas tidak hanya di Desa Gadding, akan tetapi juga di desa lainnya beberapa waktu lalu.
Pada pertengahan Januari 2016, lubang galian sumur milik warga Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, diduga mengeluarkan gas.
Hal serupa juga terjadi pada lubang galian sumur milik warga Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, pada pertengahan Oktober 2016.
Badan Geologi Kementerian ESDM RI menerjukan tim untuk meninjau lubang galian sumur yang berada di Desa Soddara dan membawa sampel gas dan lumpur untuk dicek di laboratorium pada pertengahan November 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016