Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun menggelar shalat dan doa bersama bagi keselamatan Wali Kota Madiun Bambang Irianto beserta keluarga pascapenahanannya oleh KPK terkait dugaan korupsi pembangunan Pasar Besar Madiun senilai Rp76,5 miliar.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sosial Kota Madiun Wahyudi, Kamis mengatakan, shalat tersebut digelar di masjid yang berada di komplek Balai Kota Madiun seusai shalat zuhur berjamaah dan dilakukan secara spontan yang diikuti oleh para PNS setempat yang melakukan shalat zuhur berjamaah.
"Shalat ini sebagai wujud perhatian kami sebagai anak yang mendoakan bapak Wali Kota dan keluarga agar diberikan ketabahan dan kelancaran dalam menghadapi semuanya," ujar Yudi, sapaan akrabnya.
Selain itu, salat tersebut juga untuk mendoakan semua para pegawai Pemkot Madiun dan seluruh masyarakat Kota Madiun agar selalu dilindungi oleh Allah SWT dan dihindarkan dari musibah.
Salat tersebut berlangsung khidmat dengan durasi sekitar satu jam. Sebelum salat istighosah, seorang pegawai membagikan selembar kertas berisi bacaan doa kepada peserta dan shalat berjamaah.
Sementara, beberapa jam sebelumnya, sejumlah aktivis LSM anti-korupsi dan warga menggelar aksi cukur rambut sampai gundul sebagai bentuk syukuran ditahannya Wali Kota Madiun Bambang Irianto oleh KPK.
Koordinator aksi cukur rambut sampai gundul, Budi Santoso mengatakan, aksi tersebut merupakan nazarnya jika kasus dugaan korupsi Pasar Besar Madiun diungkap oleh penegak hukum.
"Dulu kami para aktivis anti-korupsi pernah bernazar, jika kasus PBM dibongkar oleh penegak hukum, maka kami akan cukur rambut sampai gundul. Dan ini terwujud dengan turunnya KPK tangani kasus PBM hingga penahanan Pak Wali Kota," kata Budi.
Adapun, aksi cukur rambut sampai gundul itu digelar di sekitaran gedung Pasar Besar Madiun d Jalan Panglima Sudirman yang menjadi objek dari kasus dugaan korupsi tersebut.
Aksi tersebut mengundang perhatian warga Kota Madiun yang sedang beraktivitas di sekitaran Pasar Besar. Aksi berjalan lancar dengan pengamanan ketat anggota TNI dan polres setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016