Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan kerugian dalam 20 kejadian angin kencang di 20 desa yang tersebar di 14 kecamatan mencapai Rp266.500.000 selama 11 bulan terakhir.
"Kerugian korban angin kencang sebesar Rp266.500.000 itu karena rumah warga ada yang roboh, juga mengalami kerusakan mulai rusak berat sampai ringan," kata Kasi Logistik dan Prasarana BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Selasa.
Dalam 20 kejadian angin kencang itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sejumlah warga mengalami luka-luka akibat tertimpa rumahnya yang roboh.
Ia mencontohkan dalam kejadian angin kencang di Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, pada 16 November lalu, ada empat warga mengalami luka-luka disebabkan tertimpa bangunan rumahnya yang roboh.
"Tapi dalam kejadian angin kencang yang terjadi tahun ini tidak ada korban jiwa," katanya menegaskan.
Sesuai data, katanya, kejadian angin kencang terbanyak pada Februari lalu dengan jumlah tujuh kali kejadian dan November empat kali kejadian.
Lokasi dalam 20 kejadian angin kencang itu, antara lain, di Kecamatan Temayang, Ngraho, Baureno, Kepohbaru, Balen, Sumberrejo, Gayam dan Tambakrejo.
Kejadian angin kencang yang melanda Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, sehari lalu mengakibatkan 10 rumah rusak berat, 25 rumah rusak ringan dan 68 rumah rusak ringan, selain puluhan pohon jati tumbang.
Lebih lanjut Budi menjelaskan korban angin kencang yang rumahnya roboh, rusak berat, juga ringan memperoleh bantuan uang yang besarnya bervariasi terendah Rp100 ribu sampai Rp5 juta per kepala keluarga (KK).
Pemberian bantuan atau santunan uang itu di atur di dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro No. 37 tahun 2012 tentang Pemberian Bantuan/Santunan Bagi Korban Bencana di Bojonegoro.
"Bantuan uang untuk korban angin kencang di Desa Tambakrejo masih dalam proses, sebab masih menunggu data nama-nama korban," ucapnya.
Namun, menurut dia, warga korban angin kencang lainnya selain korban angin kencang di Desa Tambakrejo, untuk santunan sudah diterima warga.
"BPBD juga memberikan bantuan sembako, makanan siap saji, juga yang lainnya ketika terjadi bencana seperti angin kencang," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kerugian korban angin kencang sebesar Rp266.500.000 itu karena rumah warga ada yang roboh, juga mengalami kerusakan mulai rusak berat sampai ringan," kata Kasi Logistik dan Prasarana BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Selasa.
Dalam 20 kejadian angin kencang itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sejumlah warga mengalami luka-luka akibat tertimpa rumahnya yang roboh.
Ia mencontohkan dalam kejadian angin kencang di Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, pada 16 November lalu, ada empat warga mengalami luka-luka disebabkan tertimpa bangunan rumahnya yang roboh.
"Tapi dalam kejadian angin kencang yang terjadi tahun ini tidak ada korban jiwa," katanya menegaskan.
Sesuai data, katanya, kejadian angin kencang terbanyak pada Februari lalu dengan jumlah tujuh kali kejadian dan November empat kali kejadian.
Lokasi dalam 20 kejadian angin kencang itu, antara lain, di Kecamatan Temayang, Ngraho, Baureno, Kepohbaru, Balen, Sumberrejo, Gayam dan Tambakrejo.
Kejadian angin kencang yang melanda Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, sehari lalu mengakibatkan 10 rumah rusak berat, 25 rumah rusak ringan dan 68 rumah rusak ringan, selain puluhan pohon jati tumbang.
Lebih lanjut Budi menjelaskan korban angin kencang yang rumahnya roboh, rusak berat, juga ringan memperoleh bantuan uang yang besarnya bervariasi terendah Rp100 ribu sampai Rp5 juta per kepala keluarga (KK).
Pemberian bantuan atau santunan uang itu di atur di dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro No. 37 tahun 2012 tentang Pemberian Bantuan/Santunan Bagi Korban Bencana di Bojonegoro.
"Bantuan uang untuk korban angin kencang di Desa Tambakrejo masih dalam proses, sebab masih menunggu data nama-nama korban," ucapnya.
Namun, menurut dia, warga korban angin kencang lainnya selain korban angin kencang di Desa Tambakrejo, untuk santunan sudah diterima warga.
"BPBD juga memberikan bantuan sembako, makanan siap saji, juga yang lainnya ketika terjadi bencana seperti angin kencang," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016