"Bersama Dalam Cinta" adalah salah satu lagu yang dilantunkan vokalis grup band d'Masiv, Rian Ekky Pradipta, dalam pentas "Harmoni Pemuda Kediri" yang digelar antara pemuda dengan Pemkot Kediri, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016.

"Lagu (Bersama dalam Cinta) itu punya pesan, jangan sampai perbedaan itu membuat kita terpecah belah. Justru dengan perbedaan itu, adalah suatu hal yang indah dan menjadi kekuatan terbesar, mudah-mudahan menambah semangat persatuan di Kediri," harapnya.
     
Sebenarnya, kata dia, lagu yang dibawakan dengan teman-temannya pun bukan hanya monoton lagu galau, tapi beragam, misalnya cerita tentang persahabatan, cinta, maupun sosial.
    
Ia menilai, lagu itu bagian dari doa, bahkan bisa di dalamnya diharapkan bisa menjadi obat, membuat orang bahagia. Setiap yang bersedih, diharapkan bisa menjadi bahagia.
     
"Buat kami, lagu itu adalah doa, lebih dalamnya lagi bisa menjadi obat. Kesedihan hari ini, bisa menjadi bahagia esok hari. Ini mungkin sederhana, tapi bisa diaplikasikan ke kehidupan kita," paparnya.
     
Ia menyadari, gempuran dari luar, misalnya penyalahgunaan narkoba bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada pemuda. Untuk itu, dengan lagu, ia dengan teman-temannya mengingatkan agar selalu berpikir positif dan menjauhi hal yang negatif.

Rian dengan teman-temannya mengaku telah membuktikan pikiran positif membuat mereka sudah menciptakan lima album, dan lagu yang berjudul "Bersama Dalam Cinta" merupakan single terbaru.

Tidak hanya itu, mimpi juga mampu mengantarkan pada kesuksesan. Baginya, bermimpi merupakan salah satu upaya untuk selalu memberi semangat diri sendiri meraih yang diinginkan. Ia menceritakan, karier d'Masiv mulai dari nol hingga menjadi salah satu grup band yang ternama di Indonesia.

"Kami mulai karier dari nol, jadi berjuang banget. Dari modal stik drum, tanpa punya alat musik sama sekali, sampai akhirnya menang festival terus dan bisa membeli alat musik sendiri dan bisa seperti sekarang," ucapnya dalam pentas di Balai Kota Kediri itu.

Ia ingin menekankan bahwa jika ingin mempunyai mimpi itu harus diperjuangkan. Pun jika berkhayal jangan hanya setengah-setengah, melainkan berupaya untuk meraihnya.

Dulu, saat berjuang, teman-temannya hampir mengira dirinya mirip seperti orang gila. Setiap kali latihan, ia suka naik ke atas kursi dan selalu bilang "Hallo Surabaya, Hallo Makassar, Hallo Malang, Hallo Kediri" dan ternyata kesampaian juga singgah di kota-kota tersebut.  

"Berkhayal jangan setengah-setengah, justru setinggi mungkin jangan takut bermimpi, sukses itu berawal dari mimpi," tegasnya.

Selain berupaya meraih mimpi, Rian juga mengingatkan agar selalu meminta doa restu dari orangtua. Doa orangtua merupakan kunci bisa lebih tenang dalam menjalankan semua aktivitas. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016