Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim SAR gabungan, Sabtu menemukan lima jasad santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban, Jawa Timur, korban perahu tambang yang tenggelam di perairan Bengawan Solo.
    
Kepala Kantor Basarnas Jawa Timur, Arifin, di lokasi kejadian, Sabtu, menjelaskan korban pertama ditemukan sekitar 1,5 kilometer ke arah hilir dari lokasi kejadian perahu tenggelam di tambangan Babat, Lamongan.
    
Dua korban lainnya, lanjut dia, ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian juga sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.
    
"Tim SAR menghentikan pencarian sementara pukul 18.30 WIB, karena malam hari," ucapnya menambahkan.
    
Dari hasil identifikasi Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur, diketahui korban atas nama Moch. Barikly Amri, asal Manyar, Gresik.
    
Lainnya adalah Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang Sumatera Utara,M. Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes.
    
"Dua korban lainnya ditemukan di bawah jembatan Babat, Lamongan sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini masih dalam proses identifikasi untuk mengetahui namanya," ungkapnya.
   
 Menurut dia,  tim SAR gabungan dari Basarnas, Polisi Air Polda Jawa Timur, Polres Tuban, BPBD Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Gresik, akan mencari korban perahu lainya yang belum ditemukan selama sepekan sejak kejadian sehari lalu.
   
 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono, menambahkan korban yang sudah ditemukan setelah menjadi identifikasi kemudian diserahkan kepada pihak Ponpes Langitan untuk diteruskan kepada keluarganya.
    
Perahu tambang berpenumpang 25 santri Ponpes Langitan Widang tenggelam sehari lalu ketika menyeberang dari tambangan di Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, menuju tambangan di Desa Babat, Lamongan.
    
Dalam kejadian itu sebanyak 18 santri selamat. Tujuh santri yang diperkirakan menjadi korban perahu tenggelam yaitu Abdullah Umar (15) asal Bedilan, Gresik, M. Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes, Moch. Barikly Amri, asal Manyar, Gresik.
    
Selain itu,  Moh. Arif Mabruri (18) asal Sumberrejo Bojonegoro, Muhsin (16) asal Tambaksari Surabaya Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang Sumatera Utara, dan Lujaini Dani (13) asal Manyar, Gresik. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016