Sumenep (Antara Jatim) - Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol (Inf) Budi Santosa mengajak warga setempat tetap mewaspadai bahaya laten komunis demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Cukup sudah pengalaman tentang aksi pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia atau G 30 S/PKI yang telah banyak memakan korban jiwa dan harta benda. Warga jangan lengah," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.

Secara internal, kata dia, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk terus dan makin mengintensifkan komunikasi dengan warga sebagai bagian dari deteksi dini bahaya laten komunis.

Prajurit TNI adalah garda terdepan untuk menangkal paham tersebut dengan tetap bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya dan warga

"Hingga sekarang paham komunis masih ada dan tentu akan merongrong Pancasila. Sekali lagi, jangan sampai paham tersebut berkembang di masyarakat," ucapnya.

Budi juga meminta jajarannya dan warga Sumenep tidak hanya melakukan perayaan Hari Kesaktian Pancasila secara seremonial.

Hal yang paling penting dan substansial adalah melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ancaman disintegrasi bangsa memang tidak hanya komunis, akan tetapi juga potensi paham lainnya yang tidak sepaham dengan Pancasila. Semua elemen bangsa harus bersatu padu demi tegaknya NKRI," kata Budi, menambahkan.

Pada Sabtu pagi, seluruh prajurit TNI dan PNS di lingkungan Kodim 0827 Sumenep melaksanakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016