Jember (Antara Jatim) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember menggelar workshop tentang serikat pekerja media dengan tema "Pengorganisasian dan Kepemimpinan Serikat Pekerja" di Hotel Royal Kabupaten Jember, Jawa Timur, 17-18 September 2016.
Ketua AJI Jember Ikaningtyas mengatakan kegiatan workshop tersebut merupakan program kerja AJI Indonesia dengan Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen karena minimnya jumlah serikat pekerja di Indonesia, termasuk di daerah-daerah.
"Berdasarkan pemantauan AJI Jember tercatat perusahaan media di wilayah kerja AJI Jember yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi belum ada yang memiliki serikat pekerja," katanya di Jember.
Menurut dia, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para pengurus serikat pekerja tentang kondisi terkini gerakan serikat pekerja di sektor media dan tantangan yang akan di hadapinya.
"Kami juga mendorong penguatan pengorganisasian serikat pekerja untuk meningkatan kesadaran berserikat para jurnalis terutama di Jawa Timur dan khususnya di wilayah kerja AJI Jember," tuturnya.
Berdasarkan data Aliansi Jurnalis Independen dan Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen tercatat jumlah serikat pekerja media di Indonesia sebanyak 38 serikat pekerja, padahal total media di Indonesia mencapai 2.000 perusahaan media.
"Jumlah serikat pekerja media tersebut sangat minim dibandingkan jumlah media yang ada. Bahkan dari 38 serikat pekerja itu, hanya 24 serikat pekerja media yang aktif," tuturnya.
Menurutnya, ada sejumlah penyebab dari minimnya jumlah serikat pekerja media yakni faktor yang paling dominan adalah karena kurangnya kesadaran jurnalis untuk berserikat membentuk serikat pekerja.
"Selama ini, pengorganisasian serikat pekerja lebih banyak bertumpu pada jurnalis, sedangkan keterlibatan non-jurnalis dalam serikat pekerja juga sangat minim," katanya.
Kegiatan workshop serikat pekerja media tersebut diikuti sebanyak 18 jurnalis di Jawa Timur yakni di Kabupaten Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Malang, Surabaya, Kediri, dan Bojonegoro.
"AJI berharap kegiatan workshop tersebut mendorong terbentuknya serikat pekerja media di masing-masing daerah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan maupun tenaga kontrak di perusahaan media," ujarnya menambahkan.
Kegiatan workshop "Pengorganisasian dan Kepemimpinan Serikat Pekerja" itu juga meghadirkan pembicara Yudhie Thirzano dari AJI Indonesia, Abdul Manan dari FPSM Independen, Damar Sri Prakoso dari Ikatan Karyawan Solo Pos, Afik Darwanto dari Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia, dan Direktur LBH Surabaya M. Faiq Assidiqi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016