Bojonegoro, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana membuka wisata kuliner "Bintang Kelap Kelip" yang menjajakan berbagai aneka kuliner khas daerah setempat di Stadion Letjen H. Soedirman, Sabtu (9/9).
"Acaranya diikuti sekitar 60 pedagang," kata salah seorang pemrakarsa wisata "Bintang Kelap Kelip" di Bojonegoro Moch. Subechi, di Bojonegoro, Kamis.
Ia yang juga pemilik hotel dan resto MCM itu menyebutkan sekitar 60 pedagang yang mengikuti wisata "Bintang Kelap Kelip" sudah melalui seleksi, karena pada awalnya pendaftarnya sekitar 100 pedagang.
"Setelah diseleksi terkait kelayakan kuliner yang dijajakan maka yang bisa mengikuti hanya sekitar 60 pedagang," ucapnya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan wisata "Bintang Kelap Kelip" itu, masih dalam tahap uji coba terkait berbagai aneka kuliner yang dijajakan pedagang.
Dengan demikian, setelah itu akan dilakukan evaluasi sebelum pemkab secara resmi mulai 28 Oktober.
"Rencananya wisata Bintang Kelap Kelip akan buka setiap Jumat dan Sabtu malam ditambah Minggu pagi," jelas dia.
Dalam praktiknya, menurut dia, pedagang yang menjajakan kuliner juga lainnya dilarang membuka anjungan, tapi memanfaatkan gerobak, mobil, atau lainnya yang tidak menetap.
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan wisata "Bintang Kelap Kelip" yang baru pertama kalinya dibuka itu bertujuan untuk mendorong berkembangnya ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga mendorong kegiatan masyarakat tidak hanya terpusat di alun-alun kota, tapi bisa terbagi ke lokasi wisata "Bintang Kelap Kelip".
"Keberadaan wisata Bintang Kelap Kelip diharapkan bisa memecah kegiatan masyarakat yang selama ini setiap malam, apalagi malam minggu terpusat di alun-alun," tandasnya.
Ia yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Bojonegoro itu menambahkan kegiatan wisata Bintang Kelap Kelip sekaligus sebagai usaha untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa menambah daya tarik wisata kuliner di Bojonegoro," tambahnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Acaranya diikuti sekitar 60 pedagang," kata salah seorang pemrakarsa wisata "Bintang Kelap Kelip" di Bojonegoro Moch. Subechi, di Bojonegoro, Kamis.
Ia yang juga pemilik hotel dan resto MCM itu menyebutkan sekitar 60 pedagang yang mengikuti wisata "Bintang Kelap Kelip" sudah melalui seleksi, karena pada awalnya pendaftarnya sekitar 100 pedagang.
"Setelah diseleksi terkait kelayakan kuliner yang dijajakan maka yang bisa mengikuti hanya sekitar 60 pedagang," ucapnya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan wisata "Bintang Kelap Kelip" itu, masih dalam tahap uji coba terkait berbagai aneka kuliner yang dijajakan pedagang.
Dengan demikian, setelah itu akan dilakukan evaluasi sebelum pemkab secara resmi mulai 28 Oktober.
"Rencananya wisata Bintang Kelap Kelip akan buka setiap Jumat dan Sabtu malam ditambah Minggu pagi," jelas dia.
Dalam praktiknya, menurut dia, pedagang yang menjajakan kuliner juga lainnya dilarang membuka anjungan, tapi memanfaatkan gerobak, mobil, atau lainnya yang tidak menetap.
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan wisata "Bintang Kelap Kelip" yang baru pertama kalinya dibuka itu bertujuan untuk mendorong berkembangnya ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga mendorong kegiatan masyarakat tidak hanya terpusat di alun-alun kota, tapi bisa terbagi ke lokasi wisata "Bintang Kelap Kelip".
"Keberadaan wisata Bintang Kelap Kelip diharapkan bisa memecah kegiatan masyarakat yang selama ini setiap malam, apalagi malam minggu terpusat di alun-alun," tandasnya.
Ia yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Bojonegoro itu menambahkan kegiatan wisata Bintang Kelap Kelip sekaligus sebagai usaha untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa menambah daya tarik wisata kuliner di Bojonegoro," tambahnya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016