Bojonegoro (Antara Jatim) - BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan pesiunan juga tenaga kerja lainnya yang memproses pencairan jaminan hari tua (JHT) dengan memberikan kue dan csnderamata selama tiga hari.
"Pelanggan BPJS Ketenagakerjaan yang datang mencairkan JHT pada 5,6 dan 7 September kami beri kue dan cenderamata gelas," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro Hariyanto di Bojonegoro, Selasa.
Ia menjelaskan pemberian kue dan cenderamata berupa gelas itu merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang mengambil JHT dalam menyambut hari pelanggan nasional.
Selain itu kantor BPJS Ketenagakerjaan juga dihias dengan berbagai asesoris, seperti balon, sekaligus dalam melayani pelanggan petugas harus lebih bersikap ramah.
"Moto menyambut hari pelanggan nasional yaitu senyum untuk pelanggan sehingga berbagai usaha untuk meningkatkan pelayanan kepala pelangan kami lakukan," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan adanya usaha meningkatkan pelayanan kepada pelangan itu juga bisa menambah kepercayaan kepada tenaga kerja baik dari perusahaan maupun peseorangan untuk ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Harapan kami tenaga kerja di semua perusahaan di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan bisa ikut program BPJS Ketenagakerjaan, selain perseorangan," tuturnya.
Sesuai data, katanya, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan di tiga kabupaten di wilayah kerjanya mencapai 31.918 pelanggan.
"Jumlah peserta tenaga kerja 31.918 pelanggan itu dari perusahaan belum termasuk perseorangan," ucapnya.
BPJS Ketenagakerjaan Pusat, katanya, memberikan target BPJS Ketenagakerjaan di daerahnya bisa memperoleh 57.400 pelanggan pada 2016.
Namun, ia pesimis target peserta BPJS Ketenagakerjaan tahun ini bisa tercapai, karena di wilayah kerjanya potensi peserta kurang mendukung.
"Perkiraan perolehan peserta program BPJS Ketenagakerjaan tahun ini sekitar 35 ribu pelanggan," tandasnya.
Ia memberikan gambaran pelaksanaan pekerjaan pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (TBR) di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro belum bisa berjalan maksimal sehingga belum banyak tenaga kerja yang terserap.
Selain itu, lanjut dia, masih ada pemilik perusahaan di wilayah kerjanya yang tingkat kesadarannya masih kurang untuk mengikutkan tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Tapi kami terus melakukan sosialisasi dengan barbagai cara agar semua tenaga kerja perusahaan ikut program BPJS Ketenagakerjaan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pelanggan BPJS Ketenagakerjaan yang datang mencairkan JHT pada 5,6 dan 7 September kami beri kue dan cenderamata gelas," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro Hariyanto di Bojonegoro, Selasa.
Ia menjelaskan pemberian kue dan cenderamata berupa gelas itu merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang mengambil JHT dalam menyambut hari pelanggan nasional.
Selain itu kantor BPJS Ketenagakerjaan juga dihias dengan berbagai asesoris, seperti balon, sekaligus dalam melayani pelanggan petugas harus lebih bersikap ramah.
"Moto menyambut hari pelanggan nasional yaitu senyum untuk pelanggan sehingga berbagai usaha untuk meningkatkan pelayanan kepala pelangan kami lakukan," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan adanya usaha meningkatkan pelayanan kepada pelangan itu juga bisa menambah kepercayaan kepada tenaga kerja baik dari perusahaan maupun peseorangan untuk ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Harapan kami tenaga kerja di semua perusahaan di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan bisa ikut program BPJS Ketenagakerjaan, selain perseorangan," tuturnya.
Sesuai data, katanya, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan di tiga kabupaten di wilayah kerjanya mencapai 31.918 pelanggan.
"Jumlah peserta tenaga kerja 31.918 pelanggan itu dari perusahaan belum termasuk perseorangan," ucapnya.
BPJS Ketenagakerjaan Pusat, katanya, memberikan target BPJS Ketenagakerjaan di daerahnya bisa memperoleh 57.400 pelanggan pada 2016.
Namun, ia pesimis target peserta BPJS Ketenagakerjaan tahun ini bisa tercapai, karena di wilayah kerjanya potensi peserta kurang mendukung.
"Perkiraan perolehan peserta program BPJS Ketenagakerjaan tahun ini sekitar 35 ribu pelanggan," tandasnya.
Ia memberikan gambaran pelaksanaan pekerjaan pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (TBR) di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro belum bisa berjalan maksimal sehingga belum banyak tenaga kerja yang terserap.
Selain itu, lanjut dia, masih ada pemilik perusahaan di wilayah kerjanya yang tingkat kesadarannya masih kurang untuk mengikutkan tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Tapi kami terus melakukan sosialisasi dengan barbagai cara agar semua tenaga kerja perusahaan ikut program BPJS Ketenagakerjaan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016