Madiun (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Madiun mencatat jumlah kepesertaan aktif hingga akhir Agustus 2016 di wilayah kerjanya telah mencapai 44.787 orang.

"Jumlah 44.787 orang tersebut merupakan kepesertaan dari pekerja perusahaan. Adapun jumlah perusahaan aktif yang terlibat mencapai 2.770 perusahaan," ujar Kepala Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun Nurhadi Wijayanto kepada wartawan di Madiun, Senin.

Sementara itu, kepesertaan aktif dari pekerja bukan penerima upah (BPU) di wilayah kerjanya hingga periode yang sama telah mencapai 3.350 orang.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan hingga mencapai target yang ditetapkan. Adapun target kepesertaan untuk pekerja perusahaan hingga akhir Desember 2016 mencapai 59.483 orang.

"Sedangkan target kepesertaan untuk pekerja BPU hingga akhir Desember 2016 mencapai 4.320 orang," kata dia.

Untuk meningkatkan pengguna program perlindungan kerja di kalangan pekerja perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah kerjanya, di antaranya pemerintah daerah, serikat buruh, dan juga pelaku usaha lainnya.

Sementara, guna meningkatkan pengguna perlindungan kerja pada pekerja BPU, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun menggelar acara blusukan ke pasar tradisional yang disebut gerebek pasar. 

Kegiatan tersebut menyasar peserta bukan penerima upah atau warga yang bekerja secara mandiri, seperti pedagang, tukang ojek, petani, dan tukang becak.

Para pedagang tersebut diberi edukasi tentang program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga mereka tertarik untuk ikut sebagai peserta.

"Selama ini sudah tiga pasar tradisional yang menjadi lokasi gerebek pasar. Yakni di Pasar Slahung Ponorogo, Pasar Paron Ngawi, dan Pasar Sleko Kota Madiun," kata Nurhadi.

Ia mengklaim terdapat kendala dalam upaya menambah jumlah kepesertaan. Yang paling dominan karena ketidaktahuan masyarakat akan program perlindungan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Meski demikian pihaknya optimistis mampu meraih target yang ditetapkan tesebut. Baik target untuk pekerja perusahaan maupun pekerja BPU. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016