Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menambah berbagai peralatan medis yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran senilai Rp30 miliar dari APBD 2016.
"Berbagai peralatan medis yang baru dibeli akan ditempatkan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran," kata Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Harjono, di Bojonegoro, Sabtu.
Ditemui ketika kerja bakti membersihkan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran, ia menjelaskan peralatan medis yang baru dibeli itu, antara lain, peralatan kateter jantung, mesin seterilisasi suhu rendah, dan peralatan untuk gigi.
Selain itu juga lima unit lampu operasi, sejumlah tempat tidur dan mebel untuk keperluan perkantoran.
"Berbagai peralatan medis juga yang lainnya sudah datang sekitar Juli lalu," jelas dia.
Namun, menurut dia, RSUD belum melakukan pembelian peralatan "magnetic resonance imaging (MRI). "Kalau MRI kita belum membeli," ucapnya.
Menurut dia, berbagai pembenahan juga perbaikan lingkungan gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran terus dilakukan untuk mempercepat kepindahan pelayanan dari RSUD lama ke tempat yang baru.
Meski demikian, lanjut dia, kompleks RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran itu sudah mulai dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, antara lain, seminar, juga kegiatan administrasi.
”Pelaksanaan seminar di gelar di aula sudah berjalan beberapa kali. Kami setiap hari menempatkan petugas di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran,” ucapnya menegaskan.
Ditanya jumlah dokter spesialis, ia menyebutkan di daerahnya memiliki 35 dokter spesialis dan dua dokter subspesialis ortopedi.
Ia menambahkan pemanfaatan gedung RSUD yang baru itu, akan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama yang menjalani rawat inap.
Dengan adanya gedung baru itu, katanya, daerahnya memiliki RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di dua lokasi dengan jumlah sekitar 1.000 tempat tidur, yang bisa dimanfaatkan untuk rawat inap pasien.
"Belum lagi tambahan gedung berlantai lima juga untuk rawat inap yang sekarang masih dalam tahap pembangunan," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Berbagai peralatan medis yang baru dibeli akan ditempatkan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran," kata Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Harjono, di Bojonegoro, Sabtu.
Ditemui ketika kerja bakti membersihkan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran, ia menjelaskan peralatan medis yang baru dibeli itu, antara lain, peralatan kateter jantung, mesin seterilisasi suhu rendah, dan peralatan untuk gigi.
Selain itu juga lima unit lampu operasi, sejumlah tempat tidur dan mebel untuk keperluan perkantoran.
"Berbagai peralatan medis juga yang lainnya sudah datang sekitar Juli lalu," jelas dia.
Namun, menurut dia, RSUD belum melakukan pembelian peralatan "magnetic resonance imaging (MRI). "Kalau MRI kita belum membeli," ucapnya.
Menurut dia, berbagai pembenahan juga perbaikan lingkungan gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran terus dilakukan untuk mempercepat kepindahan pelayanan dari RSUD lama ke tempat yang baru.
Meski demikian, lanjut dia, kompleks RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran itu sudah mulai dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, antara lain, seminar, juga kegiatan administrasi.
”Pelaksanaan seminar di gelar di aula sudah berjalan beberapa kali. Kami setiap hari menempatkan petugas di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran,” ucapnya menegaskan.
Ditanya jumlah dokter spesialis, ia menyebutkan di daerahnya memiliki 35 dokter spesialis dan dua dokter subspesialis ortopedi.
Ia menambahkan pemanfaatan gedung RSUD yang baru itu, akan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama yang menjalani rawat inap.
Dengan adanya gedung baru itu, katanya, daerahnya memiliki RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di dua lokasi dengan jumlah sekitar 1.000 tempat tidur, yang bisa dimanfaatkan untuk rawat inap pasien.
"Belum lagi tambahan gedung berlantai lima juga untuk rawat inap yang sekarang masih dalam tahap pembangunan," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016