Probolinggo (Antara Jatim) - Jumlah investasi modal di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur hingga Mei 2016 mencapai Rp46,87 triliun sesuai data yang dirilis Kantor Penanaman Modal dan Perizinan (KPMP) Kabupaten Probolinggo.

"Jumlah investasi modal di Probolinggo menunjukkan perkembangan yang luar biasa dan hal itu tidak lepas dari upaya kami mempromosikan Probolinggo kepada investor baik kepada investor asing maupun domestik," kata Kasi Penanaman Modal Daerah pada KPMP Probolinggo Madkim di Probolinggo, Senin.

Investasi modal tersebut meliputi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp45,50 triliun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1,15 triliun dan Non-fasilitas sebesar Rp215 miliar.

"Perolehan investasi itu mengalami peningkatan sebesar Rp1,3 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp45,57 triliun," tuturnya.

Menurut dia, jumlah PMA tahun 2016 terlihat lebih sedikit dibandingkan dua tahun lalu, namun jumlah investasi mereka cenderung besar dan meningkat, seperti PT Jawa Power yang melakukan penanaman modal sebesar Rp28,91 triliun.

"Jumlah investor asing mengalami penurunan karena banyak PMA yang berubah kepemilikan dengan PMDN, contohnya PT Charoen Pokphand yang tahun ini melakukan penanaman modal sebesar Rp83 miliar, padahal saat masih PMA, perusahaan itu menanam modal sebesar Rp23 miliar," katanya.

Untuk meningkatkan investasi tahun mendatang, lanjut dia, pihak Kantor Penanaman Modal dan Perizinan akan terus melakukan promosi melalui temu investor besar dan kecil, temu UKM, pameran hingga pengawasan dan pengendalian para perusahaan. 

"Berbagai promosi itu tujuannya untuk meningkatkan jumlah investor di Kabupaten Probolinggo, sehingga diharapkan tahun depan jumlah investasi juga meningkat," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016