Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (PEmkab) Madiun akan menganggarkan dana sebesar Rp7 miliar guna perbaikan saluran irigasi di wilayah setempat yang rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Madiun, RM Hekso Setyo Raharjo, Kamis, mengatakan, dana perbaikan tersebut bersumber dari APBD setempat pada tahun 2016 yang saat ini sedang diajukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

"Diharapkan, pengajuan PAK sebesar Rp7 miliar tersebut disetujui. Apalagi kondisi saluran irigasi di Kabupaten Madiun banyak yang rusak," ujar Hekso kepada wartawan, di Madiun.

Sesuai data Dinas PU Pengairan setempat, panjang saluran irigasi di Kabupaten Madiun mencapai 995.000 meter. Dari panjang tersebut, sebanyak 40 persennya dalam kondisi rusak yang butuh perbaikan. 

Apalagi sebentar lagi memasuki musim kemarau. Kerusakannya bervariasi, mulai dari kerusakan ringan, sedang, hingga berat. 

"Selain untuk perbaikan, dana yang diajukan tersebut juga untuk pemeliharaan saluran dan plensengan yang ada. Juga pembangunan dam-dam yang akan berfungsi untuk pengendalian banjir," kata dia. 

Adapun, perbaikan saluran irigasi tersebut seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Madiun dalam meningkatkan infrastruktur di bidang pengairan guna menunjang produksi pertanian setempat, khususnya padi.

Data Dinas Pertanian Kabupaten madiun mencatat, target produksi padi di wilayah setempat pada tahun 2016 mencapai 513.000 ton dari luas lahan keseluruhan 82.812 hektare.

Namun, meski ditunjang dengan sistem pengairan yang baik, pihaknya tetap mengimbau petani Madiun untuk menerapkan pola tanam yang berimbang. Yakni pola tanam padi, padi, palawija.

Tanaman palawija cocok untuk musim kemarau karena kebutuhan airnya lebih sedikit dibandingkan padi, sehingga bisa menghindari puso atau gagal panen. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016