Sumenep (Antara Jatim) - Para pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang direlokasi ke kawasan Lapangan Giling di Kecamatan Kota ingin kembali beraktivitas di lokasi sebelumnya, yakni kawasan Taman Adipura.

"Lokasi baru yang disiapkan pemerintah daerah, yakni kawasan Lapangan Giling, kurang strategis dan selanjutnya penghasilan kami menurun. Kami ingin kembali berjualan di kawasan Taman Adipura," kata perwakilan PKL, Farid Azziyadi di Sumenep, Rabu.

Pada awal Juli 2016, ratusan PKL yang berjualan di kawasan Taman Adipura direlokasi ke Lapangan Giling, karena pemerintah daerah ingin mengembalikan fungsi Taman Adipura sebagai ruang terbuka hijau.

Versi PKL, di kawasan Lapangan Giling, calon pembelinya tidak sebanyak di Taman Adipura dan lokasinya merupakan jalan raya.

Mereka yang meminta dikembalikan ke Taman Adipura itu berencana berdemonstrasi pada Kamis (11/8), jika pemerintah daerah tidak memenuhi aspirasi tersebut.

"Kalau pun tidak di tempat semula di kawasan Taman Adipura, berilah kesempatan kepada kami untuk berjualan di sebelah timur Taman Adira, tepatnya di sepanjang Jalan Soetomo," kata Farid, menambahkan.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri menjelaskan, pemerintah daerah masih mengkaji aspirasi yang disampaikan para PKL tersebut.

"Aspirasi itu tidak bisa serta merta dikabulkan. Kami di pemerintah daerah masih mempelajari dan menimbang baik dan buruknya, positif dan negatifnya tuntutan para PKL," katanya.

Ia juga tidak melarang para PKL berdemonstrasi sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah.

"Silakan kalau ingin berdemo. Namun, jika aspirasi tersebut bisa disampaikan dengan cara tidak berdemo, itu lebih bagus," ujarnya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016