Tulungagung (Antara Jatim) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan
kuota calon haji bertambah enam orang, sehingga berjumlah 936 orang
yang akan diberangkatkan pada tahun ini.
"Baru saja kami mendapatkan informasi bahwa dari 56 cadangan yang
kami ajukan, yang disetujui Kementerian Agama hanya tujuh orang. Namun
yang bersedia berangkat hanya enam," kata Kasi Penyelenggara Haji dan
Umrah Kantor Kemenag Tulungagung Suryani di Tulungagung, Jumat.
Suryani menjelaskan, pemberangkatan keenam orang cadangan tersebut
belum tentu berbarengan dengan rombongan asal Tulungagung,
sebab mengisi porsi yang kosong di wilayah Jatim.
"Kalau cadangan itu, ya, diambil sesuai dengan urutan bawah waktu dilakukan estimasi keberangkat tahun ini," ujarnya.
Suryani menambahkan, dari jumlah total calon haji ada kebijakan
pemerintah yang mengambil 10 persen dari porsi yang diperoleh.
"Dan 10 persen itu masuk dalam tahap kedua. Namun, di Tulungagung
mendapatkan porsi tahap kedua ada sebanyak 155 CJH," ujarnya.
Ia merinci, 10 persen calon jamaah haji tahap kedua itu terdiri
dari 117 lansia dan pendamping, 19 gabungan suami-istri serta orang tua
dengan anak, dan 52 calon jamaah yang sudah pernah haji.
"Untuk mengajukan ke tahap kedua harus ada permohonan pengajuan.
Kemarin dari permohonan yang sebanyak 170-an calon jamaah lansia dan
pendamping, yang diterima 117 saja," katanya.
Suryani menjelaskan meski telah mengajukan permohonan karena sudah
berusia lansia, namun hal itu juga dilihat dari nomor porsi yang
didapat.
Jika nomor porsinya jauh dengan estimasi yang berangkat tahun ini, maka dia harus menunggu.
"Saat ini, daftar tunggu terus bertambah. Maka harus lebih bersabar," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
kuota calon haji bertambah enam orang, sehingga berjumlah 936 orang
yang akan diberangkatkan pada tahun ini.
"Baru saja kami mendapatkan informasi bahwa dari 56 cadangan yang
kami ajukan, yang disetujui Kementerian Agama hanya tujuh orang. Namun
yang bersedia berangkat hanya enam," kata Kasi Penyelenggara Haji dan
Umrah Kantor Kemenag Tulungagung Suryani di Tulungagung, Jumat.
Suryani menjelaskan, pemberangkatan keenam orang cadangan tersebut
belum tentu berbarengan dengan rombongan asal Tulungagung,
sebab mengisi porsi yang kosong di wilayah Jatim.
"Kalau cadangan itu, ya, diambil sesuai dengan urutan bawah waktu dilakukan estimasi keberangkat tahun ini," ujarnya.
Suryani menambahkan, dari jumlah total calon haji ada kebijakan
pemerintah yang mengambil 10 persen dari porsi yang diperoleh.
"Dan 10 persen itu masuk dalam tahap kedua. Namun, di Tulungagung
mendapatkan porsi tahap kedua ada sebanyak 155 CJH," ujarnya.
Ia merinci, 10 persen calon jamaah haji tahap kedua itu terdiri
dari 117 lansia dan pendamping, 19 gabungan suami-istri serta orang tua
dengan anak, dan 52 calon jamaah yang sudah pernah haji.
"Untuk mengajukan ke tahap kedua harus ada permohonan pengajuan.
Kemarin dari permohonan yang sebanyak 170-an calon jamaah lansia dan
pendamping, yang diterima 117 saja," katanya.
Suryani menjelaskan meski telah mengajukan permohonan karena sudah
berusia lansia, namun hal itu juga dilihat dari nomor porsi yang
didapat.
Jika nomor porsinya jauh dengan estimasi yang berangkat tahun ini, maka dia harus menunggu.
"Saat ini, daftar tunggu terus bertambah. Maka harus lebih bersabar," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016