Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 40 bangunan dan pasar tumpah yang ada di Jalan Gresikan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Senin, dibongkar paksa oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya.
    
Camat Tambaksari, Achmad Zaini mengatakan pembongkaran ini untuk mengembalikan fungsi saluran yang selama ini menyebabkan banjir di wilayah Gersikan dan Ploso Bogen.
    
"Keberadaan pedagang yang ada di sepanjang Jalan Gresikan ini sudah berdiri lama. Pasar liar ini dulunya adalah bekas penampungan sementara pasar Krampung yang dibuat oleh PD Pasar Surya untuk menampung pedagang pasar Krampung yang terbakar," katanya.
    
Menurut dia, ada 40 bangunan yang dibongkar termasuk bangunan liar yang dijadikan untuk tidur. "Karena selama ini banyak warga yang mengeluh akibat banjir," katanya.
    
Pembongkaran paksa dengan alat berat ini dikarenakan saluran air (drainase) tertutup bahkan sudah tidak ada aliran airnya yang menyebabkan banjir saat hujan turun.
    
Ia mengatakan pembongkaran ini melibatkan tiga kelurahan yang terbagi di wilayahnya masing-masing yakni Kelurahan Pacar Keling, Kelurahan Ploso Bogen, dan Kelurahan Pacar Kembang.
    
Proses pembongkaran dikomandoi langsung oleh Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto. pihak kelurahan telah mekakukan  sosialisasi kepada pemilik bangunan agar membongkarnya sendiri sebelum dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
    
Sementara, Lurah Ploso Bogen, Bambang Ponco mengatakan telah memperingatkan hingga dua kali kepada pemilik bangunan liar maupun pedagang melalui surat edaran (SE).
    
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang dan pemilik bangunan liar untuk membongkarnya sendiri. Hal ini, menurutnya, beberapa hari lalu sudah dilakukan pembongkaran sendiri dengan mengemasi lapak dagangannya.
    
"Bangunan liar dan pedagang yang ada di Jalan Bronggalan juga mendapatkan sosialisasi untuk melakukan pembongkaran sendiri. Karena rata-rata bangunan berdiri di atas saluran," kata Bambang.
    
Ia menjelaskan, pihaknya masih memberikan toleransi waktu pada pemilik bangunan yang ada di sepanjang Jalan Bronggalan. Apalagi bangunan liar ini berada di belokan, ini sangat membahayakan pengguna jalan. "Ini sangat rawan terjadi kecelakaan," katanya.
    
Sementara, Koordinator pedagang yang mengatasnamakan Pasar Gotong Royong, Jumali mengatakan seluruh pedagang sebelumnya sudah membongkar sendiri. Mengingat, pihaknya telah mendapatkan surat edaran dari Pemkot Surabaya untuk membersihkan bangunan demi kelancaran saluran.
    
"Tadi malam sudah kami bongkar sendiri, karena ini instruksi dari Pemkot, ya kami patuhi," katanya.
    
Namun, Jumali menyanyangkan akan pembongkaran ini lantaran belum ada solusi terkait pedagang akan berjualan dimana. "Belum tahu akan dipindah kemana, karena belum ada solusinya. Sampai sekarang pun belum ada rencana kami akan dipindah kemana, sementara masih disuruh libur," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016