Surabaya (Antara Jatim) - Sastrawan asal Solo Sosiawan Leak mengungkapkan menulis itu ibarat seseorang mengolah singkong menjadi berbagai bentuk penganan.
"Menulis itu seperti manajemen jual singkong, yang tidak saja berhenti sebagai singkong, namun bisa diolah menjadi gethuk, tiwul, lentho," katanya sebagaimana siaran pers STKIP PGRI Ponorogo , Jawa Timur, yang diterima Antara di Surabaya, Senin.
Penyair yang terkenal dengan karyanya "Dunia Bogambola" itu juga mengungkapkan kunci sebagai seorang penulis, yakni terus membaca buku. " Berlatihlah akan kesadaran tubuh dan menguatkan gagasan," katanya pada acara yang sekaligus jug peluncuran buku .
Ia mengibarakat menulis seperti manusia makan. "Kalau makan sayur, lahirlah hijau; banyak minum, ya lahirlah minuman," kata satrsawan yang menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Solo tahun 1994 itu.
Sementara baudayawan Ponorogo Dr Sutejo, Mhum pada kesempatan yang sama mengungkapkan bagaimana menjaga energi "dendam" dendam literasi dngen mengeksplor habis-habisan semua gagasan sehingga menghasilkan karya berupa taulisan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Menulis itu seperti manajemen jual singkong, yang tidak saja berhenti sebagai singkong, namun bisa diolah menjadi gethuk, tiwul, lentho," katanya sebagaimana siaran pers STKIP PGRI Ponorogo , Jawa Timur, yang diterima Antara di Surabaya, Senin.
Penyair yang terkenal dengan karyanya "Dunia Bogambola" itu juga mengungkapkan kunci sebagai seorang penulis, yakni terus membaca buku. " Berlatihlah akan kesadaran tubuh dan menguatkan gagasan," katanya pada acara yang sekaligus jug peluncuran buku .
Ia mengibarakat menulis seperti manusia makan. "Kalau makan sayur, lahirlah hijau; banyak minum, ya lahirlah minuman," kata satrsawan yang menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Solo tahun 1994 itu.
Sementara baudayawan Ponorogo Dr Sutejo, Mhum pada kesempatan yang sama mengungkapkan bagaimana menjaga energi "dendam" dendam literasi dngen mengeksplor habis-habisan semua gagasan sehingga menghasilkan karya berupa taulisan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016