Ponorogo (Antara Jatim) - Permohonan paspor di Kantor Imigrasi Klas III Ponorogo, Jawa Timur didominasi kalangan tenaga kerja Indonesia dengan prosentase sekitar 80 persen.

"Dari sekian banyak pemohon, mayoritas adalah mereka yang ingin bekerja ke luar negeri, sedang sisanya jamaah haji dan berwisata," kata Kepala Kantor Imigrasi Klas III Ponorogo Najarudin Safaat di Ponorogo, Senin.

Ia tidak merinci detail komposisi pemohon yang sudah mengajukan maupun terlayani di Kantor Imigrasi Klas III Ponorogo.

Najarudin mengatakan dari total sekitar 500 orang pemohon volume TKI yang mengajukan paspor mencapai kisaran 80 persen atau sekitar 400-an orang.
 
"Mungkin karena Ponorogo dan sekitar banyak yang bekerja di luar negeri sehingga pemohon banyak," ujarnya.

Diakuinya, jumlah pengguna jasa layanan imigrasi di Kanim Klas III Ponorogo masih sedikit.

Namun menurut dia, kondisi itu wajar mengingat Kanim Klas III Ponorogo baru sebulan diresmikan beroperasi melayani segala urusan keimigrasian untuk warga Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, dan sekitarnya.

"Setiap harinya ada sekitar 40 sampai 50-an pemohon paspor meski kantor baru beroperasi sekitar sebulan terakhir," ujarnya.

Najarudin mengatakan belum optimal melakukan sosialisasi keberadaan Kanim Klas III Ponorogo, dari sebelumnya urusan keimigrasian masih di tangani Kantor Imigras Klas II Madiun di Kota Caruban.

Ia mengaku pengenalan ataupun sosialisasi program layanan Kanim Klas III Ponorogo masih terkendala anggaran.

"Programnya sudah ada, tapi memang belum sosialisasi karena menunggu kebijakan Kemenkumham (Kementrian Hukum dan HAM) Kanwil Jatim maupun pusat," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016