Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur mengimbau pengendara truk angkutan barang menepi saat terjadi kemacetan parah untuk mengurangi kepadatan di jalan selama libur panjang kali ini.

"Jika terjadi kemacetan parah, sopir wajib menepikan kendaraannya di lokasi yang representatif," ujar Kepala Bidang Pengendalian Dan Operasional Dishub Dan LLAJ Jawa Timur, Isa Ansori, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis.

Pada pekan ini, terdapat empat hari libur panjang di akhir pekan, yaitu 5-8 Mei 2016 karena bersamaan dengan libur memperingati hari besar nasional.

Mengantisipasi kemacetan di jalan karena banyaknya pengendara yang mudik atau sekadar berwisata, Kementerian Perhubungan memang tidak mengeluarkan larangan khusus kepada angkutan barang beroperasi, namun sifatnya mengimbau.

Namun, lanjut dia, pihaknya juga meminta kepada pengusaha truk angkutan barang untuk sementara waktu mengoperasikan truk berukuran kecil saat terjadi libur panjang kali ini.

Selain itu, sebanyak 20 jembatan timbang yang tersebar di Jatim juga diberlakukan sistem buka tutup dan petugas diperintahkan turut membantu kelancaran arus lalu lintas di sekitarnya.

"Kami melihat situasinya terlebih dahulu. Kalau perlu ditutup maka ya ditutup sementara, kemudian petugas tidak boleh tinggal diam saat kemacetan parah terjadi," katanya.

Sementara itu, mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik rawan di Jatim, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, mulai Polda Jatim hingga jajarannya di daerah.

"Salah satunya dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif bagi pengguna jalan, terutama di titik rawan macet. Petugas Dinas Perhubungan bersama kepolisian sudah memetakan dan menyiapkannya semua," katanya.

Sejumlah jalur di Jatim diprediksi mengalami kepadatan antara lain, jalur Sepanjang-Trosobo di Sidoarjo, Duduk Sampeyan di Lamongan, Pintu Tol Pandaan Pasuruan, Karanglo Malang, dan beberapa titik lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016