Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen salah satu biro perjalanan wisata di Sumenep, "Madura Vacation" menyatakan Pantai Pulau Gililabak di Kecamatan Talango menjadi primadona tujuan wisata di Kabupaten Sumenep. 

"Saat ini, Pantai Pulau Gililabak telah menjadi objek wisata primadona bagi wisatawan, utamanya dari luar Pulau Madura," ujar Direktur Madura Vacation, Fadel Abu Aufa di Sumenep, Jawa Timur, Senin.

Setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) maupun hari libur nasional, kata dia, Pantai Pulau Gililabak selalu ramai dikunjungi wisatawan yang berasal dari luar Pulau Madura.

"Tren peningkatan jumlah wisatawan ke objek wisata alam tersebut telah terjadi sejak pertengahan 2015. Kami berharap pemerintah daerah membangun fasilitas pendukung yang dibutuhkan para wisatawan," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini, fasilitas pendukung di Pantai Pulau Gililabak memang terbatas dan tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah supaya segera mencari solusinya.

"Salah satu hal yang paling dikeluhkan para wisatawan di objek wisata tersebut adalah ketersediaan air bersih. Selain itu, jumlah kamar mandi dan bilas juga terbatas," kata Fadel.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Sufiyanto menjelaskan, hingga sekarang Pantai Pulau Gililabak belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah.

"Namun, bukan berarti kami membiarkannya begitu saja. Sejak pertengahan 2015, kami telah berusaha mengembangkan Pantai Pulau Gililabak dengan bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyediakan atau membangu fasilitas pendukung. Namun, memang masih terbatas," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, sesuai laporan dari stafnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak pada tiga bulan pertama pada tahun ini (Januari-Maret 2016) memang lebih banyak dibanding tiga lokasi wisata lainnya yang dikelola pemerintah daerah.

"Di Pantai Pulau Gililabak, kami telah menunjuk personel yang khusus mendata dan memberikan pelayanan kepada para wisatawan dan membentuk kelompok sadar wisata. Ini salah satu upaya kami untuk mengembangkan objek wisata alam tersebut dari sisi penyediaan sumber daya manusianya," kata Sufiyanto, menerangkan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016