Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Madiun bersama CT Corporation milik Chairul Tanjung
berencana membangun tempat wisata Trans Studio di Kota Madiun, Jawa
Timur, guna menunjang peningkatan ekonomi daerah setempat.


Wali Kota Madiun Bambang Irianto di Madiun, Rabu, mengatakan guna
mendukung rencana tersebut, Pemkot Madiun telah menyediakan lahan seluas
6 hektare untuk mewujudkan investasi bernilai triliunan rupiah
tersebut.


"Saya sudah menyodorkan lokasi strategis di kawasan Ringroad
Barat. Pemkot memiliki lahan seluas 6 hektare di situ. Staf ahli Pak
Chairul Tanjung juga sudah menghubungi saya akan ke Madiun dalam waktu
dekat," ujar Bambang Irianto, kepada wartawan.


Menurut dia, rencana investasi tersebut disampaikan Chairul Tanjung
(CT) sendiri saat bertemu dengannya di acara pernikahan putri Gubernur
Jawa Timur Soekarwo di Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan
itu, CT menyatakan rencananya akan membangun tempat wisata Trans Studio
di Kota Madiun.


Pihaknya langsung mendukung niat CT mengekspansi bisnisya ke Kota
Madiun, sebab hal itu merupakan suatu kebanggaan. Bambang menilai, CT
memiliki berbagai alasan hingga memutuskan untuk berinvetasi di Madiun.


Di antaranya pertumbuhan ekonomi Kota Madiun yang lebih tinggi dari
Provinsi Jawa Timur maupun nasional, lingkungan yang kondusif, dan daya
beli masyarakat yang terus meningkat selama lima tahun terakhir.


Selain itu, kondisi infrastruktur di Kota Madiun juga ikut
dipertimbangkan. Saat ini sedang dibangun jalan tol Solo-Mojokerto yang
menyambung ke Surabaya. Juga sedang dibangun rel kereta ganda yang
kesemuanya memudahkan akses transportasi dari dalam Kota Madiun dan
keluar Kota Madiun, serta daerah sekitarnya.


Wali Kota menambahkan, datangnya investor kakap tersebut akan
berimbas positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun.


PAD Kota Madiun pada tahun 2009 yang hanya Rp43,8 miliar, bisa
tembus Rp134,5 miliar pada 2014 seiring dengan naiknya investasi. Pada
kesempatan ini nanti, pihaknya menargetkan peningkatan PAD Kota Madiun
akan mencapai hingga 300 persen.


"Penyumbang terbesar adalah sektor perdagangan, perhotelan, dan
restoran yang mencapai 46,47 persen. Hal itu semakin meningkatkan nilai
investasi yang pada tahun 2015 mencapai Rp1,5 triliun lebih," kata dia.


Pihaknya optimistis dengan adanya pembangunan taman wisata Trans
Studio, akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat setempat di semua lapisan. Baik usaha kecil (UMKM), menengah,
hingga besar. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016