Madiun (Antara Jatim) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur mengimbau semua
umat Islam di wilayah setempat agar melaksanakan shalat gerhana matahari
secara berjamaah saat peristiwa terjadinya gerhana pada Rabu (9/3).


"Shalat bisa dilaksanakan di masjid-masjid, mushalla, dan juga
sekolah untuk mengagungkan karunia Allah SWT atas peristiwa fenomena
alam tersebut," ujar Ketua MUI Kota Madiun Sutoyo kepada wartawan di
Madiun, Rabu.


Menurut dia, imbauan MUI tersebut disampaikan kepada para takmir
masjid dan mushalla, organisasi keagamaan, dan juga sekolah-sekolah yang
ada di Kota Madiun.


Gerhana matahari bukan hanya soal peristiwa alam yang langka.
Dengan shalat gerhana tersebut, umat diajak untuk melihat peristiwa
tersebut dari sisi kebesaran Allah SWT.


"Shalat gerhana juga merupakan tuntunan yang diajarkan Rasulallah
SAW saat Beliau masih hidup. Dengan kata lain, shalat gerhana sangat
dianjuran dan umat Islam diharapkan melaksanakannya," kata dia.


Di Madiun, sebagian kelompok masyarakat menggelar acara khusus
untuk menyaksikan proses gerhana matahari itu. Di antaranya para pelajar
dan para ulama yang sedianya berencana akan melakukan shalat gerhana.


Seperti diketahui, ada 12 provinsi di Indonesia yang akan dilalui
oleh gerhana, yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan,
dan Bangka Belitung.


Kemudian, Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Timur
(Balikpapan), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.


Adapun, di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana hanya
akan bisa menikmati gerhana matahari sebagian (GMS), seperti di wilayah
Pulau Jawa, termasuk Madiun dan sekitarnya.


Fenomena gerhana matahari total pada tahun 2016 ini dianggap
sebagai peristiwa langka yang belum dapat disaksikan kembali dalam 40
tahun ke depan. Karena itu, perstiwa ini sangat menyedot perhatian
masyarakat secara nasional dan bahkan internasional.


Sesuai informasi, di wilayah Madiun dan sekitarnya proses gerhana
matahari dimulai pukul 06.20 WIB hingga dua jam kemudian. Sedangkan di
wilayah gerhana matahari total, totalitas dimulai pukul 07.25 WIB selama
1 menit 54 detik. Kemudian, pukul 07.25 WITA untuk Indonesia tengah
selama 3 menit 17 detik, dan wilayah timur pada 08.36 WIT selama 4 menit
9 detik.(*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016