Trenggalek (Antara Jatim) - Sejumlah remaja dan nelayan yang tergabung dalam paguyupan LaRe Trenggalek menggelar lomba balap kapal mini khas daerah tersebut yang digelar di sekitar kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu.
Acara yang juga dihadiri Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak dan istrinya artis Arumi Bachsin tersebut berlangsung semarak.
Puluhan peserta dengan aneka miniatur kapal tampak berpartisipasi dalam lomba adu cepat perahu mini tersebut, sementara ratusan warga lain menyaksikan dari tepi dermaga.
"Ini merupakan 'event' (kegiatan) kedua yang kami gelar dengan kemasan Prigi Fest atau Festival Prigi," kata Ketua Panitia Prigi Fest II, Anjar Priadi di Trenggalek.
Tidak hanya diikuti peserta lokal, sebagian kontestas disebut Anjar juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun luar Jatim.
Hanya, kata dia, dalam aturan perlombaan mengharuskan miniatur perahu yang digunakan harus meniru konsep kapal/perahu tradisional khas nelayan Prigi atau Trenggalek.
Salah satu model yang paling banyak ditemui adalah jenis miniatur perahu slerek.
"Kalau model lain tidak bisa ikut lomba. Selain ajang olahraga dan kreatifitas, kegiatan ini memiliki semangat mengangkat nilai-nilai budaya lokal Trenggalek," ujar Anjar.
Anjar menjelaskan, kompetisi balap miniatur kapal itu menjadi salah satu agenda yang paling diminati peserta.
"Dalam rangkaian acara Prigi Fest sebenarnya ada banyak kegiatan digelar, mulai parade musik, fashion show atau pameran busana, atraksi, budaya, pameran UMKM (usaha mikro kecil dan menangah) hingga balap miniatur kapal ini," tuturnya.
Menurut Anjar, rata-rata perahu yang dilombakan merupakan hasil kreasi nelayan atau perajin Trenggalek.
Menariknya, semua miniatur kapal yang dilombakan telah dilengkapi mesin pendorong atau dinamo dengan sumber energi listrik baterai sehingga perahu mini bisa melaju melintasi sirkuit yang dibuat panitia.
Sementara untuk mengendalikan laju dan arah kapal-kapal mini itu, setiap peserta menggunakan peralatan remote control yang terhubung langsung dengan kapal masing-masing melalui sinyal atau gelombang radio frekwensi tertentu yang ditangkap melalui antena pada badan miniatur perahu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Acara yang juga dihadiri Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak dan istrinya artis Arumi Bachsin tersebut berlangsung semarak.
Puluhan peserta dengan aneka miniatur kapal tampak berpartisipasi dalam lomba adu cepat perahu mini tersebut, sementara ratusan warga lain menyaksikan dari tepi dermaga.
"Ini merupakan 'event' (kegiatan) kedua yang kami gelar dengan kemasan Prigi Fest atau Festival Prigi," kata Ketua Panitia Prigi Fest II, Anjar Priadi di Trenggalek.
Tidak hanya diikuti peserta lokal, sebagian kontestas disebut Anjar juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun luar Jatim.
Hanya, kata dia, dalam aturan perlombaan mengharuskan miniatur perahu yang digunakan harus meniru konsep kapal/perahu tradisional khas nelayan Prigi atau Trenggalek.
Salah satu model yang paling banyak ditemui adalah jenis miniatur perahu slerek.
"Kalau model lain tidak bisa ikut lomba. Selain ajang olahraga dan kreatifitas, kegiatan ini memiliki semangat mengangkat nilai-nilai budaya lokal Trenggalek," ujar Anjar.
Anjar menjelaskan, kompetisi balap miniatur kapal itu menjadi salah satu agenda yang paling diminati peserta.
"Dalam rangkaian acara Prigi Fest sebenarnya ada banyak kegiatan digelar, mulai parade musik, fashion show atau pameran busana, atraksi, budaya, pameran UMKM (usaha mikro kecil dan menangah) hingga balap miniatur kapal ini," tuturnya.
Menurut Anjar, rata-rata perahu yang dilombakan merupakan hasil kreasi nelayan atau perajin Trenggalek.
Menariknya, semua miniatur kapal yang dilombakan telah dilengkapi mesin pendorong atau dinamo dengan sumber energi listrik baterai sehingga perahu mini bisa melaju melintasi sirkuit yang dibuat panitia.
Sementara untuk mengendalikan laju dan arah kapal-kapal mini itu, setiap peserta menggunakan peralatan remote control yang terhubung langsung dengan kapal masing-masing melalui sinyal atau gelombang radio frekwensi tertentu yang ditangkap melalui antena pada badan miniatur perahu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016