Gresik, (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan keberadaan SMA Nahdhatul Ulama (NU) 1 di Kabupaten Gresik layak menjadi sekolah percontohan di wilayah setempat, sebab memiliki profesionalitas manajemen.
"SMA NU 1 Gresik ini luar biasa, baik kepala sekolahnya, guru-gurunya dan muridnya. Saya bangga dan bahagia, SMA ini layak jadi percontohan bagi SMA di Jawa Timur, khususnya SMA Ma’arif," kata Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, saat menghadiri peresmian "Plaza SMANUSA" di Gresik, Kamis.
Ia mengatakan, SMA NU 1 Gresik memiliki model pendidikan yang maju, dan sejumlah siswanya telah tercatat memiliki prestasi bertaraf internasional.
Dikatakannya, sekolah yang terletak di wilayah Pekelingan, Kecamatan Gresik itu memiliki model yang ideal untuk pendidikan saat ini, yakni dua metode pembelajaran terbaru penggabungan dari "spiritual happiness" (kebahagiaan spiritual) dan "Intelectual Happiness" (kebahagiaan intelektual).
"Kedua model itu merupakan modal utama untuk menjadi pemenang di era modern, sebab kebahagiaan spiritual penting, karena sebagai ciptaan-Nya, hati kita harus senang ketika dekat dengan Sang Pencipta, karena kesuksesan yang kita raih adalah berkat pertolongan Allah SWT, jadi itu adalah modal yang terpenting” kata Gus Ipul.
Sementara, kebahagiaan intelektual juga penting karena tidak ada gunanya menjadi orang yang taat tetapi otaknya tidak cemerlang, sehingga dua metode itu harus dipunyai oleh setiap sekolah di wilayah Jawa Timur.
Gus Ipul mengapresiasi banyaknya lulusan SMA NU 1 Gresik yang saat ini melanjutkan ke sekolah luar negeri, dan perguruan tinggi negeri/swasta favorit di Indonesia.
"Ini sangat luar biasa, saya bangga, dan SMA NU 1 Gresik perlu dicontoh bukan oleh sekolah Jatim saja, tapi juga di Indonesia," katanya.
Menanggapi apresiasi itu, Kepala SMA NU 1 Gresik Muhammad Nasiudin mengatakan, keberadaan dan konsep pendidikan yang diterapkan di sekolahnya adalah cita-cita dari para pendiri organisasi NU dan warga Gresik.
"Mereka dan semua warga NU di Kabupaten Gresik memiliki cita-cita tinggi, yakni ingin memiliki sekolah bertaraf internasional. Dan alhamdulillah, saat ini sudah terwujud," katanya.
Nasiudin menyebutkan, sudah 16 negara yang berkunjung ke sekolahnya, dan pekan depan ada 20 kepala sekolah dari Korea Selatan berencana melakukan studi banding ke SMA NU 1 Gresik untuk mempelajari pendidikan berbasis Islam.
"Ketertarikan orang Korea Selatan ke sini disebabkan kita memiliki perpustakaan Kebun Buku SMANUSA Gresik yang mendapat predikat terbaik se-Indonesia, sehingga mereka ingin datang ke sini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"SMA NU 1 Gresik ini luar biasa, baik kepala sekolahnya, guru-gurunya dan muridnya. Saya bangga dan bahagia, SMA ini layak jadi percontohan bagi SMA di Jawa Timur, khususnya SMA Ma’arif," kata Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, saat menghadiri peresmian "Plaza SMANUSA" di Gresik, Kamis.
Ia mengatakan, SMA NU 1 Gresik memiliki model pendidikan yang maju, dan sejumlah siswanya telah tercatat memiliki prestasi bertaraf internasional.
Dikatakannya, sekolah yang terletak di wilayah Pekelingan, Kecamatan Gresik itu memiliki model yang ideal untuk pendidikan saat ini, yakni dua metode pembelajaran terbaru penggabungan dari "spiritual happiness" (kebahagiaan spiritual) dan "Intelectual Happiness" (kebahagiaan intelektual).
"Kedua model itu merupakan modal utama untuk menjadi pemenang di era modern, sebab kebahagiaan spiritual penting, karena sebagai ciptaan-Nya, hati kita harus senang ketika dekat dengan Sang Pencipta, karena kesuksesan yang kita raih adalah berkat pertolongan Allah SWT, jadi itu adalah modal yang terpenting” kata Gus Ipul.
Sementara, kebahagiaan intelektual juga penting karena tidak ada gunanya menjadi orang yang taat tetapi otaknya tidak cemerlang, sehingga dua metode itu harus dipunyai oleh setiap sekolah di wilayah Jawa Timur.
Gus Ipul mengapresiasi banyaknya lulusan SMA NU 1 Gresik yang saat ini melanjutkan ke sekolah luar negeri, dan perguruan tinggi negeri/swasta favorit di Indonesia.
"Ini sangat luar biasa, saya bangga, dan SMA NU 1 Gresik perlu dicontoh bukan oleh sekolah Jatim saja, tapi juga di Indonesia," katanya.
Menanggapi apresiasi itu, Kepala SMA NU 1 Gresik Muhammad Nasiudin mengatakan, keberadaan dan konsep pendidikan yang diterapkan di sekolahnya adalah cita-cita dari para pendiri organisasi NU dan warga Gresik.
"Mereka dan semua warga NU di Kabupaten Gresik memiliki cita-cita tinggi, yakni ingin memiliki sekolah bertaraf internasional. Dan alhamdulillah, saat ini sudah terwujud," katanya.
Nasiudin menyebutkan, sudah 16 negara yang berkunjung ke sekolahnya, dan pekan depan ada 20 kepala sekolah dari Korea Selatan berencana melakukan studi banding ke SMA NU 1 Gresik untuk mempelajari pendidikan berbasis Islam.
"Ketertarikan orang Korea Selatan ke sini disebabkan kita memiliki perpustakaan Kebun Buku SMANUSA Gresik yang mendapat predikat terbaik se-Indonesia, sehingga mereka ingin datang ke sini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016