Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang membidik dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di kota itu untuk menambah minimal tiga unit bus Malang City Tour yang saat ini sudah ada dua unit.
Wali Kota Malang, Jawa Timur Moch Anton di Malang, Kamis mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengajukan dana CSR tersebut untuk pengadaan tiga unit bus pariwisata atau Macito karena respon masyarakat, baik lokal maupun asing cukup tinggi.
"Satu unit bus sudah ada dan siap dari CSR Telkomsel, kita tinggal ambil saja, sedangkan dua lainnya kami harus mengajukan kembali karena sebelumnya pernah ditawari sebanyak lima unit oleh satu satu perusahaan, namun waktu itu kami masih melihat respon masyarakat, sehingga kami hanya menerima dua unit saja," ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, kalau melihat animo yang besar dari masyarakat, baik wisatawan dari Malang, luar kota dan manca negara, akhirnya pemkot akan mengaajukan lagi kepada perusahaan itu. Sebab, bus Macito, selain sebagai fasilitas bagi wisatawan juga diperuntukkan bagi warga masyarakat agar indeks kebahagiaan mereka naik.
Menurut Anton, jumlah Macito untuk masyarakat sebanyak lima unit nanti cukup ideal untuk memfasilitasi warga yang ingin berwisata keliling Kota Malang, apalgi Macito tersebut, sekarang sudah menjadi ikon Kota Malang. "Sekarang bus Macito ini memang sangat dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, katanya, ketika ada anggota dewan yang mengusulkan penambahan Macito, pihaknya langsung merespon positif. Keberadaan bus Macito ini benar-benar menjadi terobosan baru untuk menunjang peningkatan jumlah wisatawan sekaligus memajukan pariwisata di Kota Malang.
Sebelumnya anggota Komisi D DPRD Kota Malang mengusulkan penambahan jumlah bus untuk mengembangkan dunia pariwisata. Sebab, animo masyarakat sangat baik. "Idealnya Macito ini memang berjumlah lima unit atau setiap kecamatan ada satu unit bus dan ada lokasi pasti pemberhentiannya, sehingga warga tahu di mana posisi bus mangkal," kata Hadi.
Kalau sekarang, kata politisi PDIP itu, masih terlihat keliling. Kalau dibuatkan halte bisa memudahkan penumpang. Kesempatan untuk menambah bus bisa dilakukan pada saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. "Kalau ada pengajuan, kemungkinan besar kami akan menyetujui itu," tuturnya.
Bus Macito beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan jatah keliling kota sebanyak tiga kali. Dan, bus Macito tersebut selalu penuh, bahkan masyarakat banyak yang antre untuk bisa naik dan berkeliling Kota Malang dengan bus tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Wali Kota Malang, Jawa Timur Moch Anton di Malang, Kamis mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengajukan dana CSR tersebut untuk pengadaan tiga unit bus pariwisata atau Macito karena respon masyarakat, baik lokal maupun asing cukup tinggi.
"Satu unit bus sudah ada dan siap dari CSR Telkomsel, kita tinggal ambil saja, sedangkan dua lainnya kami harus mengajukan kembali karena sebelumnya pernah ditawari sebanyak lima unit oleh satu satu perusahaan, namun waktu itu kami masih melihat respon masyarakat, sehingga kami hanya menerima dua unit saja," ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, kalau melihat animo yang besar dari masyarakat, baik wisatawan dari Malang, luar kota dan manca negara, akhirnya pemkot akan mengaajukan lagi kepada perusahaan itu. Sebab, bus Macito, selain sebagai fasilitas bagi wisatawan juga diperuntukkan bagi warga masyarakat agar indeks kebahagiaan mereka naik.
Menurut Anton, jumlah Macito untuk masyarakat sebanyak lima unit nanti cukup ideal untuk memfasilitasi warga yang ingin berwisata keliling Kota Malang, apalgi Macito tersebut, sekarang sudah menjadi ikon Kota Malang. "Sekarang bus Macito ini memang sangat dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, katanya, ketika ada anggota dewan yang mengusulkan penambahan Macito, pihaknya langsung merespon positif. Keberadaan bus Macito ini benar-benar menjadi terobosan baru untuk menunjang peningkatan jumlah wisatawan sekaligus memajukan pariwisata di Kota Malang.
Sebelumnya anggota Komisi D DPRD Kota Malang mengusulkan penambahan jumlah bus untuk mengembangkan dunia pariwisata. Sebab, animo masyarakat sangat baik. "Idealnya Macito ini memang berjumlah lima unit atau setiap kecamatan ada satu unit bus dan ada lokasi pasti pemberhentiannya, sehingga warga tahu di mana posisi bus mangkal," kata Hadi.
Kalau sekarang, kata politisi PDIP itu, masih terlihat keliling. Kalau dibuatkan halte bisa memudahkan penumpang. Kesempatan untuk menambah bus bisa dilakukan pada saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. "Kalau ada pengajuan, kemungkinan besar kami akan menyetujui itu," tuturnya.
Bus Macito beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan jatah keliling kota sebanyak tiga kali. Dan, bus Macito tersebut selalu penuh, bahkan masyarakat banyak yang antre untuk bisa naik dan berkeliling Kota Malang dengan bus tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016