Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro Suyoto mengimbau warga menerima 11 warga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kembali lagi ke desanya masing-masing, karena terusir dari lokasi mereka bekerja di Kalimantan Barat.

"Anggaplah ini saudara saudara kita yang mendapatkan musibah, rumahnya dibakar dan terusir," kata Bupati menanggapi kepulangan empat kepala keluarga (KK) mantan anggota Gafatar yang kembali ke Bojonegoro, Senin.

Apalagi, lanjut dia, mereka tidak terbukti melakukan tindakan kriminal di lokasinya bekerja.

"Ini saudara kita yang tidak terbukti melakukan tindakan kriminal, sehingga harus tetap diterima dengan baik seperti menggauli dengan suadara-saudara kita yang lainnya. Mereka bersemangat ke sana (Kalimantan Barat) untuk bekerja," tuturnya.

Pemkab menerima 11 warga itu dengan menginapkan di rumah tamu Griya Dharma Kusuma (GDK).

Selain itu, Pemkab membantu modal kerja masing-masing Rp5 juta perkeluarga untuk dua KK dan Rp2,5 juta perkeluarga untuk empat kepala keluarga (KK) warga (11 jiwa) mantan gafatar itu.

"Dua KK kita bantu modal kerja masing-masing Rp5 juta karena tidak memiliki rumah, sedangkan dua KK lainnya Rp2,5 juta per-KK karena masih memiliki rumah," jelas dia.

Menurut dia, di lokasi tempatnya bekerja, pemukiman mereka dibakar massa termasuk harta bendanya sehingga yang tersisa hanya tinggal baju di badan.

Mereka dipulangkan setelah lokasi penampungan Gafatar di Desa Antibar, Kecamatan Tanjungdalem, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dibakar massa pada 19 Januari.

Sesuai data, empat KK dengan jumlah 11 jiwa berasal dari Kecamatan Kapas, Kasiman, Tambakrejo dan Sumberrejo.

Mereka yaitu Iksan (37) warga Kecamatan Kapas dan Sari Botno (33) warga Desa Ngaglik Kecamatan Kasiman.

Selain itu, Sujarno (34) warga Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo bersama Mariyatun (30) istri dan anaknya yaitu Nurul Fatmala (8) dan Axel Raihan Diandra Putra (tiga pekan)

Lainnya, warga Desa Sumuragung Kecamatan Sumberejo Matrais (54) bersama keluarganya yaitu istri Sri Ayomi (54) dengan anak-anaknya yaitu Robert Ari Wibowo (21), Teresia Intan Devita Dewi (15) dan Takirada Karinda Zizah Damara (7).

"Mereka diantar camat dan kepala desanya masing-masing, diantar sampai ke rumahnya atau ke rumah keluarganya," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016