Surabaya, (Antara Jatim) - Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) yang meliputi wilayah Jatim, Bali, NTT dan NTB menambah pasokan BBM, khususnya di wilayah Jawa Timur, karena adanya lonjakan konsumsi pascapenurunan harga yang dilakukan pemerintah pada Selasa (5/1).
     
Area Manager Communication dan Relations Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, Rabu mengatakan tambahan pasokan untuk wilayah Jatim untuk jenis Premium sebesar 47 persen dari konsumsi 10.263 kilo liter per hari.
     
Selain itu, penambahan juga dilakukan untuk jenis Solar sebesar 62 persen dari konsumsi 5.292 kilo liter per hari, untuk pemulihan atau "recovery" stok SPBU pascalonjakan permintaan hari pertama.
     
"Dengan penambahan ini, penyaluran Premium di Jawa Timur menjadi 14.612 kilo liter dan Solar 8.536 kilo liter. Penambahan pasokan kami maksudkan selain untuk pemulihan stok juga antispasi peningkatan permintaan yang masih berpotensi terjadi di SPBU Jawa Timur," katanya.
     
Ia mengatakan pada hari H penurunan harga, peningkatan konsumsi Premium di Jawa Timur tercatat sebesar 15 persen dan Solar 19 persen di atas konsumsi normal atau per hari.
     
Terkait adanya kekosongan BBM yang sempat terjadi di sejumlah SPBU, Heppy mengaku hal itu karena ada lonjakan konsumsi BBM, bukan karena ketiadaan stok di Pertamina. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan tarif BBM mulai 5 Januari 2015, dengan rincian, untuk BBM jenis Solar turun dari Rp6.700 per liter menjadi ke Rp5.650 per liter, sedangkan untuk Premium non Jawa Madura Bali (Jamali) turun dari Rp7.300 per liter menjadi Rp6.950 per liter.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016