Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memastikan ketersediaan berbagai kebutuhan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) tercukupi selama bulan puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Mulai ketersediaan bahan pangan, bahan bakar gas elpiji, hingga bahan bakar minyak (BBM) berada dalam jumlah yang mencukupi," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Untuk memastikan stok bahan pangan dan BBM aman, lanjut dia, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke Depo Pertamina Tanjung Wangi dan Gudang Bulog di Kecamatan Kalipuro.
"Alhamdulillah setelah kami mengecek langsung, semuanya aman. Semoga dengan stok yang cukup, tidak sampai terjadi kenaikan harga," ujar Ipuk.
Dari penjelasan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Banyuwangi, katanya, ketersediaan elpiji di pasaran untuk saat ini masih sangat mencukupi.
Termasuk stok elpiji di agen-agen saat ini cukup, meskipun diperkirakan bakal ada peningkatan permintaan saat puasa Ramadhan dan Lebaran, jumlah tersebut masih sangat mencukupi.
Sedangkan Untuk BBM, ada peningkatan kuota pada jenis pertalite sebesar 11 persen dari total realisasi tahun sebelumnya.
Dari perhitungan Pertamina, katanya, cukup dengan perkiraan terjadi kenaikan jumlah kendaraan sebesar 5-10 persen, kuota pertalite tersebut tidak akan mengganggu penjualan di SPBU. Demikian juga dengan biosolar yang diprediksi tidak akan mengalami defisit stok selama Ramadhan dan Lebaran.
Sedangkan ketersediaan stok bahan pangan di gudang Bulog Kecamatan Kalipuro, menurut Bupati Ipuk juga aman mulai beras, gula, minyak goreng, hingga tepung.
"Pihak Bulog menyampaikan stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 200 ton. Dan ini terus bertambah karena sudah memasuki musim panen, sehingga aman sampai beberapa bulan ke depan," katanya.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Harisun mengaku sejak awal Maret sudah melakukan penyerapan beras dari petani.
"Kami targetkan dalam tahun ini bisa menyerap hingga 40.500 ton beras. Kami optimistis bisa tercapai karena Banyuwangi merupakan produsen beras," ujar dia.
Harisun juga mengungkapkan stok komoditas pangan yang lain seperti gula pasir di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 20 ton, dan dalam waktu dekat Bulog akan mendatangkan lagi 150 ton gula pasir.
"Kami juga akan mendatangkan tepung dan minyak goreng 120.000 liter. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Harisun.