Siswa Gresik Raih Prestasi Nasional Menulis "Surat Cinta Laut"

Gresik, (Antara Jatim) - Jamaliyah siswa kelas V Sekolah Dasar Kepulegundi, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meraih juara pertama nasional lomba menulis "surat cinta laut" yang digelar Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Jamaliyah yang berasal dari Desa Kepulegundi meraih prestasi kategori aksi menulis surat untuk Ibu Menteri tingkat sekolah dasar, dan melaporkan prestasinya kepada Penjabat Bupati Gresik Akmal Budianto dengan datang ke Pendopo Kabupaten Gresik, Senin.

Mendapat laporan itu, Akmal mengaku sangat berterima kasih kepada siswa bersangkutan, karena mengharumkan nama Kabupaten Gresik di tingkat nasional.

"Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Jamaliyah karena mampu menjadi juara I pada aksi ekspresi cinta laut yang dilaksanakan kementerian kelautan dan perikanan RI," kata Akmal, usai menerima Jamaliyah.

Akmal berharap, prestasi tersebut bisa ditingkatkan kembali agar memberikan semangat kepada siswa lainnya untuk mampu berprestasi yang sama.

"Sebab kami yakin dengan suksesnya Jamaliyah akan mampu menciptakan jamaliyah lainnya yang juga mampu mengharumkan Kabupaten Gresik," katanya.

Menanggapi prestasi itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik H Mahin berjanji akan memberikan jaminan bebas masuk SMP tanpa melalui tes.

"Jaminan itu tidak hanya berlaku bagi Jamaliyah saja, namun seluruh siswa Kabupaten Gresik yang mampu berprestasi secara nasional," katanya.

Sementara, Jamaliyah mengaku sangat senang bisa menjuarai lomba penulisan tingkat nasional tersebut, dan berjanji akan memacu prestasinya agar lebih baik.

"Alasan saya mengikuti lomba karena sebagai warga Indonesia, saya sangat cinta dan sayang laut, sebab banyak laut yang sudah rusak akibat ulah tangan-tangan tak bertangung jawab, seperti melakukan pengeboman ikan yang bisa merusak ekosisitem laut," katanya.

Oleh karena itu, dalam suratnya Jamaliyah mengaku menuliskan permintaan agar Ibu Menteri Keluatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk menangkap orang-orang yang merusak laut Indonesia.(*)