Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menerima penghargaan dari pemerintah pusat sebagai daerah berprestasi penerima dana insentif daerah atau DID.

Penghargaan untuk kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin yang dihadiri Penjabat Bupati Banyuwangi Zarkasi.

Zarkasi mengatakan bahwa DID merupakan dana insentif dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki kinerja bagus dalam hal keuangan, antara lain memiliki laporan keuangan bagus dan pendapatan asli daerah (PAD) besar.

Banyuwangi, katanya, dinilai berhasil atas pengelolaan keuangan daerah dan pencapaian kinerja kesehatan fiskal sehingga layak memperoleh penghargaan ini. Sejumlah capaian di bidang keuangan daerah menjadi dasar penghargaan ini.

Ia mencontohkan perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah tiga tahun berturut-turut, penetapan Perda APBD 2015 yang tepat waktu, serta PAD yang meningkat.

"Bukan itu saja penilaiannya, pemanfaatan DID kita juga dianggap optimal. Dari alokasi dana itu, sejumlah kinerja pelayanan publik serta kinerja ekonomi dan kesejahteraan rakyat juga dilihat mengalami peningkatan," kata Zarkasi.

Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Agus Siswanto mengatakan tahun ini DID Banyuwangi meningkat tajam, yakni menjadi Rp 39,4 milar. "Sebelumnya kita hanya dapat DID berkisar Rp3 milar. Namun setelah melihat indikator pembangunan Banyuwangi yang meningkat, DID kita dinaikkan," katanya.

Dia menambahkan pada tahun 2016 terdapat 271 daerah yang memperoleh DID. Dana ini akan diberikan kepada daerah melalui transfer secara bertahap ke kas daerah pada 2016.

"Insentif ini rencananya akan kami gunakan  pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar masyarakat lainnya. Segera kita ajukan kepada Kemetrian Keuangan peruntukannya," ujar Agus.  (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015