Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wali Kota Surabaya yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Rasiyo menyatakan siap menjadi bapaknya suporter sepakbola Persebaya atau yang dikenal dengan Bonekmania.
"Jangan sampai Wali Kota sebagai pemimpin di Surabaya malah menyerahkan pembinaan dan bapaknya bonek pada orang lain. Ini bisa memicu gesekan dan ketidaksenangan pihak tertentu," kata Rasiyo di Surabaya, Senin.
Menurut dia, jika terpilih sebagai Wali Kota Surabaya dirinya siap menjadi bapaknya Bonekmania karena wali kota merupakan pemimpin di Surabaya. "Sehingga harus bisa membina dan mengayomi semua pihak, termasuk bonek," ujarnya.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim ini menilai munculnya sejumlah kelompok di internal Bonek tak lepas dari adanya pihak tertentu yang tidak senang dengan figur yang ditunjuk sebagai Bapaknya Bonek.
"Makanya, agar Bonek bersatu kembali, saya siap menjadi bapaknya Bonek Surabaya," ujarnya.
Sebagai warga Surabaya yang sangat bangga dan mencintai Bonek, ia mengaku prihatin dan hatinya terpanggil untuk mempersatukan kembali salah satu kelompok suporter paling fanatik di Indonesia ini.
"Pokoknya salam Satu Nyali, berani untuk menjadi Bapaknya Bonek. Demi kemajuan Persepakbolaan di Surabaya," tandas Cawali yang berpasangan dengan Ning Lucy Kurniasari ini.
Sementara itu, Bonek dari Dupak Bangunrejo Arifin mengaku sangat mengapresiasi kesediaan Paklik Rasiyo menjadi Bapaknya Bonek. "Itu sangat bagus sekali dan yang diinginkan oleh seluruh Bonek se-Surabaya. Karena selama lima tahun ini, kami (Bonek) tak pernah mendapat perhatian dari Wali Kota," tegasnya.
Karena tak ada perhatian itulah, Bonek kini terpecah menjadi beberapa faksi kelompok. Agar gesekan antarsuporter Bonek tidak semakin menganga, Cak Arifin mengajak semua Bonek bersatu memilih dan menjadikan Paklik Rasiyo sebagai Wali Kota selama lima tahun ke depan.
"Hanya dengan itulah, Bonek akan kembali memiki Bapak yang benar-benar dapat membina, mengayomi, dan melindungi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Jangan sampai Wali Kota sebagai pemimpin di Surabaya malah menyerahkan pembinaan dan bapaknya bonek pada orang lain. Ini bisa memicu gesekan dan ketidaksenangan pihak tertentu," kata Rasiyo di Surabaya, Senin.
Menurut dia, jika terpilih sebagai Wali Kota Surabaya dirinya siap menjadi bapaknya Bonekmania karena wali kota merupakan pemimpin di Surabaya. "Sehingga harus bisa membina dan mengayomi semua pihak, termasuk bonek," ujarnya.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim ini menilai munculnya sejumlah kelompok di internal Bonek tak lepas dari adanya pihak tertentu yang tidak senang dengan figur yang ditunjuk sebagai Bapaknya Bonek.
"Makanya, agar Bonek bersatu kembali, saya siap menjadi bapaknya Bonek Surabaya," ujarnya.
Sebagai warga Surabaya yang sangat bangga dan mencintai Bonek, ia mengaku prihatin dan hatinya terpanggil untuk mempersatukan kembali salah satu kelompok suporter paling fanatik di Indonesia ini.
"Pokoknya salam Satu Nyali, berani untuk menjadi Bapaknya Bonek. Demi kemajuan Persepakbolaan di Surabaya," tandas Cawali yang berpasangan dengan Ning Lucy Kurniasari ini.
Sementara itu, Bonek dari Dupak Bangunrejo Arifin mengaku sangat mengapresiasi kesediaan Paklik Rasiyo menjadi Bapaknya Bonek. "Itu sangat bagus sekali dan yang diinginkan oleh seluruh Bonek se-Surabaya. Karena selama lima tahun ini, kami (Bonek) tak pernah mendapat perhatian dari Wali Kota," tegasnya.
Karena tak ada perhatian itulah, Bonek kini terpecah menjadi beberapa faksi kelompok. Agar gesekan antarsuporter Bonek tidak semakin menganga, Cak Arifin mengajak semua Bonek bersatu memilih dan menjadikan Paklik Rasiyo sebagai Wali Kota selama lima tahun ke depan.
"Hanya dengan itulah, Bonek akan kembali memiki Bapak yang benar-benar dapat membina, mengayomi, dan melindungi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015