Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengusulkan perubahan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai wujud mengubah citra negatif di mata masyarakat.

"Satpol PP harus dekat dengan warga dan jangan sampai terlihat garang. Salah satu usahanya yakni merubah seragam sekarang ini," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, perubahan seragam juga sesuai dengan kebutuhan dan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) Satpol PP karena dituntut bersikap humanis.

"Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah memang harus tegas, tapi bukan keras," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I tersebut.

Pemprov Jatim, kata dia, mengawali usulan perubahan ini Pemerintah Pusat juga sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja Satpol PP ke depan.

"Jika seragam Satpol PP diberi warna cerah dan menarik maka bisa semakin mendekatkan Satpol PP kepada masyarakat dan mereka tidak lagi takut," ucapnya.

Ia menjelaskan, seragam Satpol PP bisa disesuaikan dengan tugas, pokok dan fungsi, yakni menegakkan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, dan menyelenggarakan perlindungan masyarakat.

Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul itu juga berharap Satpol PP harus menguasai teknologi sebagai penunjang pekerjaan sehingga tidak sampai gagap teknologi dalam melaksanakan tugasnya.

"Semoga Satpol PP semakin meningkatkan disiplin, semangat, sikap pengetahuan dan keterampilan untuk menuju ke arah profesional," katanya.

Mantan Ketua Umum GP Ansor itu juga berpesan agar Satpol PP tidak pernah lupa melibatkan masyarakat dalam mengatasi dan menghadapi gangguan ketertiban umum dan ketentraman warga sebagai aktualisasi profesionalisme modern.

"Sebagai aparat pemerintah, Satpol PP harus mampu menempatkan diri sebagai pamong yang dapat mengayomi dan diteladani oleh masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015