Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan ada dua investor yang melakukan penjajakan untuk investasi terkait rencana pembangunan pelabuhan darat dan pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatan gas lapangan Jambaran-Tiung Biru (TBR).
"Dua investor yang berniat menanamkan investasi sudah menerjunkan tim untuk melakukan penjajakan," kata Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Setyo Yuliono, di Bojonegoro, Kamis.
Namun, ia belum bisa menjelaskan besarnya investasi yang akan dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan darat dan pengembangan pembangkit listrik itu.
"Ya, kita belum tahu, sebab masih dalam tahap penjajakan," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan investor yang tertarik membangun pelabuhan darat yaitu PT. Global Putra Indonesia di Jakarta.
"Pihak PT Global Putra Indonesia sudah berkoordinasi dengan pemkab terkait rencana pembangunan pelabuhan darat," jelas dia.
Satu investor lainnya, lanjut dia, tertarik membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas lapangan Jambaran-TBR.
"Rencananya listrik yang dihasilkan akan dijual ke PLN," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, menambahkan dari hasil studi kelayakan ada empat lokasi yang layak untuk pelabuhan darat yaitu di Kecamatan Baureno, Kanor, Kalitidu dan di Kecamatan Kota.
"Kami sudah menawarkan empat lokasi sebagai pelabuhan darat kepada PT Global Putra Indonesia," jelas dia.
Menurut dia, lokasi yang layak dimanfaatkan untuk pelabuhan darat itu, cukup strategis, karena berdekatan dengan stasiun kereta api (KA).
Namun, ia mengaku belum tahu lokasi yang akan dipilih PT. Global Putra Indonesia, karena masih dalam tahap penjajakan.
Ia menambahkan keberadaan pelabuhan darat di daerahnya akan sangat dibutuhkan berbagai indusri di daerahnya, mulai pabrik pupuk, juga industri lainnya.
"Seperti pabrik pupuk yang sekarang dalam tahap pembangunan jelas membutuhkan pelabuhan darat," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015