Surabaya (Antara Jatim) – Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya mengatakan klub peneliti belia yang
akan segera dibentuk sebagai wadah peneliti belia diharapkan bisa
membangkitkan ide kreativitas remaja yang mempunyai potensi pemikiran
inovatif.


"Mulai tahun depan kami akan membentuk klub peneliti belia. Klub ini
menampung semua peneliti belia mulai dari angkatan pertama sampai
ketiga, dan jika ditotal, maka jumlah peneliti belia mulai angkatan satu
sampai ketiga ini mencapai 400 lebih," kata Kepala Disdik Surabaya,
Ikhsan disela-sela kompetisi peneliti belia atau Young Scientists
Competition (YSC) 2015 di Surabaya, Selasa.


Ia mengatakan, para peneliti belia nantinya akan dibina sebagai
ranah pengembangan keilmuan supaya karya siswa bisa masuk dunia industri
untuk diproduksi massal dan bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.


Dia mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang dinilai sangat
cepat selalu menuntut agar para peneliti memiliki ide baru yang
cemerlang, sehingga generasi muda inilah yang juga dianggap bisa
mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk mengimbangi pesatnya
perkembangan.


"Generasi muda dari adik-adik sekolah menengah SMP maupun SMA/SMK
inilah yang diharapkan bisa mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi
dengan melakukan penelitian, maka semua mata pelajaran bisa
diimplementasikan secara riil," tuturnya.


Dalam kompetisi peneliti belia atau Young Scientists Competition
(YSC) 2015 itu diumumkan Juara pertama untuk kategori Fisika diraih Rida
Nafianti dan Hana Kireina Widiyanti dari SMA Al-Hikmah dengan judul
penelitian Sintesis dan Karakterisasi Ekstrak Lumpur Lapindo
Nanomaterial (Sebuah Inovasi dalam Teknologi Fisika Material).


Sedangkan kategori komputer, juara pertama direbut Alifa Izzan
Akhsani Akhsani dari SMA 5 dengan judul penelitian Learning Hanacaraka
Using Robo ARM Remote By Android Application.


Selain itu, Juara pertama kategori Matematika diraih Jonathan
Tanuwijaya dari SMA Cita Hati dengan judul penelitian The Study of
Nature through Fibonacci and Golden Ratio in Connection with the Pattern
of Phyllotaxis.


Di kategori Biologi, juara pertama Lizabeth Maria Clarissa Laytno
bersama tim dari SMA Katolik St. Louis 1 melalui penelitiannya dengan
judul Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang menjadi Subtitusi Daging sebagai
Alternatif Pangan. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015