Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyatakan jika "bus rapid transit" (BRT) yang sejak dioperasikan sekitar dua pekan ini hanya ramai digunakan pada waktu akhir pekan saja.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Joko Santosa, Jumat, mengatakan, dari laporan yang masuk memang BRT tersebut rami digunakan oleh warga masyarakat pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.

"Mungkin, armada ini masih baru sehingga banyak warga masyarakat yang mencoba armada ini sambil berekreasi bersama dengan keluarganya," dalihnya.

Ia mengemukakan, para penumpang ini rata-rata mengaku menggunakan armada ini karena rasa penasaran dan juga ingin memanfaatkan liburan dengan cara naik bus ini.

"Akibatnya, kereta kelinci yang selama ini beroperasi untuk mengangkut masyarakat yang sedang liburan banyak yang libur," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk hari-hari biasa penggunaan BRT tersebut paling banyak digunakan pada saat pagi dan sore hari sedangkan pada siang hari bus BRT tersebut cenderung sepi penumpang.

"Memang sejak awal diluncurkan, BRT ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor yang digunakan oleh warga baik itu dari anak sekolah atau juga dari pekerja," katanya.

Ia mengatakan, sejak diluncurkan pengoperasian BRT ini hanya menggunakan sepuluh unit kendaraan dari total 30 kendaraan yang disiagakan.

"Hal itu berakibat pada lamanya waktu tunggu yang seharusnya sekitar delapan sampai sepuluh menit setiap kali pemberhentian menjadi lebih lama dari waktu tersebut," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya optimistis penggunakan BRT ini akan terus diminati warga masyarakat sebagai armada pengganti yang menghubungkan antara Porong sampai dengan Terminal Purabaya, Surabaya.

"Kami juga akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan dan juga sosialisasi kepada warga masyarakat supaya banyak yang menggunakan armada ini untuk membantu sarana transportari sehari-hari," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015